Pemalang, Wartadesa. – Warga Desa Gunungbatu Kecamatan Bodeh kabupaten Pemalang tidak jadi menutup jalan yang dilewati truk galian C setelah kedua belah pihak mencapai kesepakatan. Penutupan jalan untuk dilakukan perbaikan hanya pada hari Jum’at. Demikian terangkum dalam pertemuan warga dan tokoh masyarakat Gunungbatu, Muspika dan pihak pengelola galian C. Sabtu (4/3).
Konflik antara warga dengan pengelola galian C di Gunungbatu bermula saat warga merencanakan untuk menutup jalan Desa Gunungbatu sementara. Penutupan ini terkait akan dilakukannya perbaikan jalan yang rusak akibat dilewati oleh truk penangkut pasir dari galian C setempat.
Ketua Karangtaruna Desa Gunungbatu, Siswoyo, Kamis (2/3) lalu mendatangi Polsek Bodeh untuk memberitahukan rencana penutupan jalan. Dari pemberitahuan Ketua Karangtaruna tersebut, akhirnya Kapolsek Bodeh, AKP Sudirman meminta Bhabinkamtibmas desa setempat untuk memfasilitasi musyawarah yang melibatkan Pemerintah Desa, Badan Perwakilan Desa (BPD) Karangtaruna, pemilik depot galian C dan warga.
Kepala Desa Gunungbatu, Tasrip membenarkan telah terjadi kesepakatan antara Pemerintah Desa, warga dan depot galian C dengan hasil musyawarah perbaikan jalan akan dilakukan setiap hari Jum’at. “Dana perbaikan diminta melalui iuran armada pengangkut pasir sebesar Rp. lima ribu per angkut, pemilik depot bawah Rp. 300 ribu per tahun dan pemilik depot atas Rp. 400 ribu per tahun.” Ujarnya.
Sedang untuk tenaga kerja akan dilakukan secara gotong royong oleh warga Desa Gunungbatu, tambah Tasrip. (tribratanewspemalang)










