close
Hukum & KriminalSosial Budaya

Malang nasib anak ini, diteriaki maling gara-gara tampang punk

anak-punk
LM harus babak belur dihajar massa karena diteriaki maling oleh warga desa Bener, Kec. Wiradesa, Jum'at (21/10). Foto: Tribratanewskajen
LM harus babak belur dihajar massa karena diteriaki maling oleh warga desa Bener, Kec. Wiradesa, Jum’at (21/10). Foto: Tribratanewskajen

Wuled, Wartadesa – Malang benar nasib LM (16) remaja lulusan SMP, warga desa Wuled Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Dia harus babak belur dihajar massa dan berurusan dengan pihak berwajib karena diteriaki maling oleh warga desa Bener Kecamatan Wiradesa saat membeli es, Jum’at (21/10).

Kepala Desa Wuled, melalui Mujahidin, salah satu perangkat desa menyatakan bahwa sebenarnya LM sedang membeli es di desa Bener – Wiradesa. Namun karena tampang LM yang seperti anak punk, tiba-tiba saja diteriaki maling oleh warga. Merasa ketakutan, diteriaki maling. LM lari ke rumah warga di desa tersebut, yang kemudian ditangkap warga dan diikat di pohon mangga.

“Ia hanya dituduh. Dia beli es tapi karena tampangnya tampang anak punk…di teriaki maling.” Demikian disampaikan Mujahidin saat dikonfirmasi pewarta Wartadesa (23/10). Dia membenarkan bahwa LM dihajar massa gara-gara diteriaki maling. “Iyo mas…dihajar massa, dituduh nyolong…sekarangg sudah dilepaskan,” jelasnya.

Saat ini LM sudah dibebaskan setelah orangtua korban mendatangi Polsek Wiradesa, Sabtu (2/10). “Setelah ditangkap bapaknya langsung ke situ (polsek wiradesa-red)  tanpa ada bukti trus dilepaskan.”Tambah Mujahidin.

Sebelumnya, tribratanewskajen melaporkan bahwa Jumat (21/10/2016) sekitar pukul 14.27 wib. telah terjadi penangkapan seorang anak punk yang masuk rumah warga tanpa ijin dalam keadaan mabuk  di kel. (desa-red) Bener Rt 07 Rw. 02 kec. Wiradesa kab. Pekalongan.

Warga merasa resah lalu mengikat anak punk tersebut di bawah pohon mangga. Kemudian dilaporkan ke polsek Wiradesa.

Anggota polsek Wiradesa segera mengamankan anak punk tersebut karena akan di hakimi oleh warga. Lalu anggota polsek Wiradesa membawa anak punk tersebut ke polsek dan dilakukan pembinaan. ***(buono)

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

[caption id="attachment_1300" align="aligncenter" width="768"] Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

Rusak, warga rehab Mushola “Pasar Kebo”

[caption id="attachment_1311" align="aligncenter" width="1024"] Warga sekitar Mushola Pasar Kebo - Kajen merehab Mushola, Jum'at (14/10). Foto : Eva Abdullah/wartadesa Kajen, Read more

Tags : malingPekalonganpunkWiradesa