close
KesehatanLayanan Publik

Gedung DPRD Kabupaten Pekalongan ‘ditutup’ sepekan

hindun

Kajen, Wartadesa. –  Terpaparnya Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Hindun beserta suaminya virus Covid-19 membuat Kantor DPRD Kabupaten Pekalongan ‘ditutup’ hingga sepekan kedepan. Dipastikan tidak ada penerimaan tamu hingga tujuh hari kedepan ke gedung tersebut.

Hal demikian disampaikanoleh Sekretaris Dewan, Agus Pranoto, Jum’at (17/07). “Hari ini masih kita lakukan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pekalongan Dalam Rangka Persetujuan Bersama Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Pekalongan Tahun 2019 secara virtual. Setelah itu kita ada Rapat Pimpinan,” tuturnya.

Diketahui, Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi mengatakan bahwa Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Hj.Hindun dan suaminya H.Imron sejak dua hari kemarin kemarin di rawat di ruang isolasi khusus RSUD Kraton, karena hasil swab yang dilakukan positif Korona. Hindun  sebelumnya melakukan kunjungan kerja dewan di Kota Cirebon.

“Hasil swab Ibu Ketua DPRD Hj. Hindun dan suami sudah postif  Korona, maka untuk pengawasan intensif diisolasi ruangan khsusus di RSUD Kraton,” jelas Bupati Asip.

Dokumentasi Rapat Paripurna Virtual DPRD Kabupaten Pekalongan dengan Pemda. Foto: Rasika Pekalongan

Asip menambahkan, saat ini pihaknya melakukan tracking pada keluarga Hindun dengan rapid tes dan swab tes. “Hasil rapid testnya negatif yang untuk keluarga dan lingkungannya,” tambahnya.

Menurut Asip, pada Jum’at pagi seluruh ruangan DPRD disemprot dengan disinfektan. Demikian juga dengan 45 anggota dewan, sebelum mengikuti rapat paripurna sudah melakukan rapid test kembali, meski dua minggu yang lalu sudah dilakukan rapid tes.

“ Hasilnya aman, tidak ada yang positif. Namun demikian pihak sekwan akan melakukan pengetatan dalam mobilitas anggota dewan,” tegas  Asip.

Hingga saat ini, 12 warga di Kota Santri sedang menjalani perawatan akibat terpapar Korona. “Ada 12 yang positif covid19 yang kini menjalani perawatan. Salah satunya yakni Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hindun beserta suami,” tutur Asip. (Eva Abdullah)

Terkait
Gathering Pejuang Myasthenia Gravis Indonesia

Bekasi, Wartadesa. – Pejuang Myasthenia Gravis Indonesia (PMGI) yang berdiri pada tahun 2016 yang lalu, menyelenggarakan Gathering dan Silaturrahim perdana Read more

Sejak Ramadhan lalu warga Gunungsari Pemalang kekurangan Air

Pemalang, Wartadesa. - Warga Desa Gunungsari Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, sejak bulan Ramadhan lalu kekurangan air bersih. Biasanya Read more

Sejumlah orang tua tolak vaksinasi Rubella

Pekalongan Kota, Wartadesa. -  Setidaknya 15 orang tua siswa di beberapa SD di wilayah Kota Pekalongan menolak anaknya diimunisasi Measles Read more

Kasus HIV/AIDS di Kota Santri capai 40

Kajen, Wartadesa. - Kasus HIV/AIDS di Kota Santri sejak Januari hingga Juni 2017, meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya. Komisi Penanggulangan Read more

Tags : hindunkorona