close
KesehatanLayanan Publik

Gara-gara reuni, sehari 20 orang positif Korona dua kantor lockdown

ilustrasi_corona

Batang, Wartadesa. – Senin (17/08), dalam satu hari jumlah orang positif Korona (Covid-19) di Batang bertambah 20 orang. Penambahan tersebut dari hasil tracking  melalui swab tes keluarga dan relasi ASN positif usai reuni yang berwisata di Yogyakarta. Sementara pada Selasa (18/08) bertambah empat orang, hingga dua kantor pemerintahan di-lockdown.

“Selama ini tidak ada kasus baru, tapi baru kali ini kejadian reuni menjadai klaster baru dan satu lagi ASN yang pulang kampung ke Yogyakarta,” jelas Wihaji.

Melihat kasus tersebut, Bupati Batang Wihaji berharap warga tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker dan mengurani kerumunan, menjaga jarak, cuci tangan sebelum dan setelah beraktivitas. Jika warga abai, Pemkab Batang akan memberikan sanksi berupa denda.

“Mulai minggu ini Perbup pendisipilnan dan penegakan hukum implentasi dari Inpres Nomor 6 Tahun 2020 akan melibatkan TNI, Polri melakukan operasi,” tegas Wihaji.

Wihaji juga menjelaskan bahwa Perbup Nomer 55 tahun 2020 tersebut telah merinci denda bagi warga yang membandel tidak pakai masker akan mendapatkan sanksi denda Rp10.000 dan bagi perusahaan maksimal Rp50 juta.

Hari ini bertambah 4 orang, dua kantor lockdown

Sementara itu, hasil tracking pada Selasa, ditemukan empat pegawai di lingkungan Pemkab Batang terpapar Covid-19. Hingga Kantor Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Diparpora) dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dilockdown.

Seluruh pegawai di kedua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut bekerja dari rumah atau Work from Home (WFH). Bupati Batang Wihaji membenarkan ada penambahan kasus pagawainya terkonfirmasi Covid-19. Kondisi tersebut terjadi setelah dari hasil Swab Test yang dilakukan.

“Setelah dilakukan tes Swab, ada 4 pegawai dari dua OPD yang positif Covid-19. Untuk mereka yang positif sudah langsung ditangani dan dilakukan tracking guna mencegah penyebaran lebih luas,” ungkap Wihaji ketika ditemui usai sidang paripurna di gedung DPRD Batang, Selasa (18/8/2020).

Ia juga menjelaskan, dari penambahan jumlah kasus positif yang ada, hampir sebagian besar berasal dari klaster rombongan yang melakukan reuni ke luar kota. Berdasarkan hasil tracking dan tes Swab, hampir semua yang ikut acara tersebut positif.

“Ada satu pegawai di lingkungan Pemkab Batang yang bukan dari klaster reoni. Dia sering bolak balik ke Yogyakarta dan memutuskan untuk melakukan swap tes, dan hasilnya positif. Saat ini untuk yang positif mayoritas berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala) dan sudah melakukan isolasi mandiri,” jelas Wihaji. (Eva Abdullah)

Terkait
Mengisi ronda dengan catur dan jimpitan

Reban. Batang. Wartadesa - Menjaga kemamanan lingkungan di pos kamling (keamanan lingkungan) kadang menjenukan. Nah, warga Reban Kabupaten Batang mempunyai Read more

Rame di media sosial, obyek wisata Kembanglangit jadi rujukan liburan

Blado, Wartadesa. - Banyaknya pengguna media sosial yang mem-posting keindahan alam Kembanglangit-park menjadikan tempat wisata ini ramai dikunjungi pelancong. Utamanya Read more

Bus wisata yang ditumpangi warga Batang masuk jurang

Purbalingga, Wartadesa. - Naas, bus pariwisata Metropolitan E 7599 V yang membawa 64 warga Batang yang hendak berwisata ke objek Read more

Hidup sebatangkara, kakek ini makan seadanya

Batang, Wartadesa. - Tinggal sebatangkara, di rawa-rawa sebelah timur Mencawak, Sigandu Kabupaten Batang dengan gubuk berdinding terpal, itulah kondisi kakek Ra'adi Read more

Tags : Batangkoronareuniwfh