Sragi, Wartadesa. – Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi akan meninjau ulang perjanjian (MoU) pelaksana proyek pembangunan jalan tol Trans Jawa, PT Waskita dan PT SMJ bila perbaikan jalan yang rusak akibat mobilitas truk dam pembawa material tol tidak selesai pada lima hari sebelum lebaran atau H-5.
“Hari ini saya pantau semua jalan di Kabupaten Pekalongan, termasuk jalan yang terdampak proyek tol. Perbaikan jalan rusak dampak tol oleh Waskita dan SMJ harus seesai sebelum H-5 lebaran. Jika tidak selesai saya akan tinjau ulang MOU yang sudah dilakukan oleh kedua rekanan,” tuturnya saat meninjau perbaikan jalan di Sragi, Ahad (03/06).
Sebelumnya, Asip dalam kesempatan buka bersama dengan Forkompinda mengungkapkan bahwa perbaikan jalan di kabupaten Pekalongan, sudah mulai dikerjakan. “Ruas jalan Bojong-Wiradesa dan Siwalan-Sragi sudah nampak perbaikannya. Kita berharap H-5 sebelum Lebaran nanti semua masalah jalan rusak dapat diperbaiki dan sudah bagus.” Ujarnya.
Kegiatan peninjauan perbaikan jalan tersebut, diunggah Asip dalam laman media sosial, hingga mendapat respon beragam dari warga.
Rian Andrian, salah seorang warga mengugkapkan bahwa “Dalan wiradesa bojong y sek wutuh… Seng di aspal ngarep pasar bojong tok…Padahal ruas wiradesa bojong saja panjangnya hampir 15 km…Blm ruas yang lain…
Apa iy h -5 bisa halus semua…Jangan tergesa2 yang hasilnya justru tidak maksimal…Mungkin permukaanya halus…tp pondasi bawahnya KOPONG…Dan hasilnya blm satu tahun…hotmix sudah peyot2…bergelombang,” tulisnya dalam sebuah laman grup Pekalongan Info, yang memposting kegiatan bupati.
Di laman media sosial Asip Kholbihi, Rian Andrian menulis bahwa perbaikan jalan sebaiknya mementingkan kualitas daripada dipaksakan. “Gk usah dipaksakan…ini udah hampir h – 10…dan jalan yang masih rusak masih puluhan kilometer…ditambal2 sementara jg gpp yang penting layak jalan dan tidak membahayakan… Daripada dipaksa dikebut…kualitasnya malah tidak maksimal…Masa hotmix satu tahun sudah…peyot2…bergelombang…berlubang…” Tulisnya.
Warga lainnya, Trimo Ngalah menanyakan perbaikan jalan di wilayah Sragi, selain jalan terdampak tol, “Pk tolong jalan tembus srgi klunjuan bojong juga itu uda ber tahun2 rusak para mohon di perbaiki juga pk bila perlu bpk ke lokasi langsung biar merasakan sedihnya lewat situ makasih pk sebelumya,”
Hal yang sama dipertanyaka oleh Lik Yoso “Diharapk termasuk jalan kelas 3 kabupaten, misal sragi – sijeruk -krasak, pg – tegalsuruh, kedungjaran- klunjukan-sragi, maaf sebelumnya bila salah,” tulisnya.
Pertanyaan Lik Yoso ini dijawab oleh kepala DPU Taru Kabupaten Pekalongan, Wahyu Kuncoro Setelah lebaran kami kerjakan mas om lik yoso, hehehe… sabar nggih, nunggu jadwal pelaksanaan kegiatannya.
Diketahui beberapa ruas jalan di wilayah Kabupaten Pekalongan rusak. Dewan menyebut 50% atau separuh ruas jalan yang ada di Kota Santri rusak.
Baca: Separuh Jalan di Kabupaten Pekalongan Rusak
Warga yang tinggal di wilayah lain, juga menanyakan kapan perbaikan jalan di tempatnya akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pekalongan. Mereka berharap agar perbaikan jalan tidak hanya mendahulukan wilayah perkotaan, namun wilayah atas Kabupaten Pekalongan juga diperhatikan, seperti wilayah Kandangserang, Lebakbarang, Limbangan, Paninggaran dan sebagainya. (Eva Abdullah)