Paninggaran, Wartadesa. – Warga dua desa di Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, yakni Desa Domiyang dan Desa Notogiwang bergotong-royong memperbaiki jalan secara swadaya, lantaran bertahun-tahun jalan yang rusak tak kunjung diperbaiki.
Kondisi jalan rusak parah dan terakhir diperbaiki tahun 2009 lalu. “Jalan ini jalan kabupaten. Rusak parah sudah lama, sepanjang 4 Km. Sudah dilaporkan dan diajukan proposal, hanya dijanjikan 2022. Ini sudah ganti tahun, belum ada penanganan,” kata Kepala Desa Domyang, Edi, dikutip dari detikJateng, Ahad (15/01).
Warga dua desa, sejak Jum’at lalu bergotong-royong menambal jalanan yang rusak parah tersebut. Tidak hanya kaum pria, para perempuan pun turut melakukan pengecoran jalan, dengan dana dari swadaya.
Edi menyebut bahwa rusaknya ruas jalan Domiyang telah banyak menyebabpan pemotor, anak-anak sekolah maupun warga yang melintas mengalami kecelakaan jatuh dari motor.
“Warga bermusyawarah dan semangat untuk turun langsung bergotong royong bahkan iuran sukarela, seadanya untuk perbaikan jalan rusak,” tambah Edi.
Menurut Edi, pengerjaan perbaikan jalan dilakukan secara bertahap oleh warga, mengingat biaya yang dikumpulkan secara saweran. “Belum tahu persis sampai kapan dan biayanya berapa. Yang saat ini bisa dikerjakan, ya dikerjakan dulu oleh warga sendiri. Perhari kemampuan perbaikan nggak ada seratus meter,” katanya.
Sementara itu Kepala Desa Notogiwang, Agus Purwanto berharap agar Pemkab Pekalongan turut membantu perbaikan ruas jalan tersebut.
Saat ini yang dilakukan oleh warganya, yakni dengan kerja bakti memperbaiki jalan dan mengumpulkan uang secara swadaya untuk membeli semen dan pasir.
“Kami sangat berharap pihak terkait baik pemkab maupun instansi terkait untuk memperbaiki jalan tersebut, juga memberikan penerangan jalan karena memang jika malam dan turun hujan jalan ini sangat berbahaya bagi pengguna jalan,” ujarnya. (Sumber: Detik Jateng).