Kajen, Wartadesa. – Sedikitnya 306 calon pengantin (catin) pada tahun 2018, positif hamil saat menjalani PP test positif. Data tersebut merupakan sebagian dari total 7.529 calon pengantin yang diperiksa. Dari data tersebut, peringkat pertama catin PP test positif yakni Kecamatan Paninggaran, disusul Kecamatan Kesesi dan Kecamatan Wiradesa.
Demikian disampaikan oleh Kabid Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pekalongan, dr Ida Sulistiani, dalam Rapat Koordinasi Upaya Penurunan Bayi BBLR, Balita Gizi Kurang, Balita Gizi Buruk, dan Stunting Melalui ‘Gen Pesat’ (Gerakan Pemuda Siaga Sehat) di Aula Dinkes setempat, beberapa waktu lalu.
Menurut dr. Ida, seharunya semua calon penantin yang diperiksa PP test-nya negatif, lantaran kehamilan yang tidak dikehendaki dapat mempengaruhi janin dan ibu. Selain itu juga melanggar norma agama.
Selain permasalahan kehamilan sebelum penikahan. Permasalahan lainnya yakni masih tingginya usia pernikahan dini di Kota Santri. Ida menyebut, tahun 2017 jumlah pernikahan dini di Kabupaten Pekalongan sebanyak 2.024 dari total 9.044 jumlah perkawinan, atau sebanyak 22,38 persen.
Dari data tersebut, sebanyak lima pernikahan usia dibawah 16 tahun, 394 pernikahan usia 16 tahun, 754 pernikahan usia 17 tahun dan sebanyak 871 pernikahan usia 18 tahun. Menurut Ida, pernikahan tesebut tidak ideal, karena usia ideal pernikahan yakni laki-laki berumur 25 tahun dan perempuan berusia 20 tahun.
Hal tersebut menjadikan Kota Santri menduduki peringkat ketiga pada pernikahan dini, rangking satu Kabupaten Grobogan dan selanjutnya Kabupaten Brebes.
Tingginya angka pernikahan dini, dan beragam persoalan kesehatan anak, balita dan ibu hamil tersebut Dinkes menelurkan progran Gen Pesat (Gerakan Pemuda Siaga Sehat) untuk menekan bayi BBLR, balita gizi kurang, balita gizi buruk, dan stunting.
Ida menyebut Gen Pesat adalah suatu wadah gerakan pemberdayaan para pemuda/pemudi yang peduli akan kesehatan. Gerakan ini diharapkan mampu menjadi pelopor kesehatan di masyarakat, menggerakkan pemuda agar peduli dengan kesehatan. (WD)