Pemalang, Wartadesa. – Pamit hendak berkebun, nenek Suminah (69), Batursari RT 02 RW 02 Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang sejak Jum’at (30/03) hingga hari ini Rabu (04/04) yang hilang di Gunung Slamet, belum ketemu juga.
Petugas SAR gabungan telah menyisir wilayah Gunung Slamet, namun belum juga ditemukan. Nenek Suminah pada Jumat, 30 Maret 2018, sempat bertemu dengan tetangganya Waryono yang sedang mencari burung di hutan lindung lereng Gunung Slamet.
Waryono melihat nenek Suminah menjauh dari kampungnya, padahal saat itu sudah sore, ujar Waryono. Ia pun mengajak nenek Suminah pulang, namun nenek Suminah tidak menoleh maupun tidak menjawab.
Waryono menjadi orang terakhir yang melihat nenek Suminah yang hingga hari ini belum diketemukan. Informasi yang berhasil dihimpun, kawasan belantara Gunung Slamet bisa dengan mudah menyebabkan orang tersesat. kelaparan, hipotermia dan kekurangan cairan tubuh pun bisa mengancam jiwa seseorang. Medan Gunung Slamet pun terjal dan curam.
Pencarian tim SAR gabungan yang dilakukan sejak Ahad (01/03) yang melibatkan Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Pemalang, BPBD Pemalang, TNI, dan Polri, dan Banser Pemalang pun diperluas area pencariannya hingga Rabu ini.
Bahkan sejak Selasa, tim SAR melibatkan tim SAR dari Kabupaten Purbalingga, Basarnas Pos Cilacap. “Pencarian ini akan terus dilakukan baik secara langsung maupun melalui media sosial dan menghimbau partsipasi masyrakat apabila mengetahui keberadaan Nenek Suminah,” kata Ajun Inspektur Satu Yuli Purwanto, Anggota Polsek Pulosari, Selasa malam.
Tim SAR gabungan dibagi menjadi empat regu (search and rescue unit/SRU) yang terdiri atas tim SAR pemantau, SRU I, SRU II, dan SRU III. Tim menghadapi kendala kondisi uaca yang berubah-ubah dan area pencarian yang luas berupa hutan.
“Kegiatan operasi SAR hari ini, kami merencanakan untuk melakukan pencarian di daerah yang sudah diplot dengan open grade. Dalam hal ini, pencarian dilakukan dari Pos Pendakian Cemoro Sapi sampai dengan Base Camp I jalur Cemoro Sapi, Kabupaten Pemalang,” kata Mulwahyono. (Sumber: Liputan 6 dan dari berbagai sumber)