Wuled, Wartadesa. – Gelaran Pentas Hiburan Rakyat yang menghadirkan penyanyi papan atas, Ikke Nurjanah dan Didi Kempot beserta artis-artis kenamaan lainnya menjadi magnet bagi puluhan ribu penonton. Mereka memadati lapangan Desa Wuled, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan sejak selepas sholat Isya. Bahkan hingga pukul 10.00 WIB masih banyak penonton yang rela berjalan kaki menuju ke lapangan.
Wasduki Jazuli, Kepala Desa Wuled, saat dihubungi Wartadesa mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada warga yang telah membantu mensukseskan acara bertajuk Gebyar Seni dan Budaya sebagai Alat Pemersatu Bangsa tersebut.
“Rasa terima kasih sedalam-dalamnya kami haturkan kepada seluruh warga yang telah membantu mensukseskan acara Pentas Hiburan Rakyat ini mas … Terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh penonton yang tertib menikmati gelaran acara ini, dan seluruh pihak-pihak yang telah terlibat suksesnya acara ini,” tutur Wasduki, Rabu (31/07).
Acara dibuka dengan menampilkan sejumlah penyanyi lokal diiringi musik OM Coplax Nusantara. Saat Ikke Nurjanah dan Didi Kempot tampil suasana semakin meriah. Ribuan orang ikut bernyanyi bersama ketika diva dangdut Ikke Nurjanah melantunkan tembang bertajuk Terlena. Pun demikian saat Didi Kempot menyanyikan lagu andalannya, Sewu Kuto.
Diberitakan Wartadesa sebelumnya, artis Didi Kempot, Ikke Nurjanah bersama Feby Maharani, Lilin Herlina, Rena Movie, dan pedangdut-pedangdut kenamaan lainnya bakal menghibur dan mengedukasi warga Pekalongan dan sekitarnya di Lapangan Desa Wuled, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, akhir bulan ini. Selasa (30/07) mendatang.
Wasduki Jazuli, Kepada Desa Wuled, dikonfirmasi Wartadesa pagi ini, Sabtu (27/07) membenarkan hadirnya Didi Kempot, Ikke Nurjanah dan 12 artis lainnya untuk melakukan edukasi dan hiburan dangdut di desanya.
Menurut Wasduki, hadirnya mereka dalam rangka untuk memberikan upaya edukasi warga dalam mengapresiasi dangdut sebagai kesenian rakyat. “Musik dangdut ini dijiwai oleh kehidupan masyarakat kita dan tidak lekang oleh waktu. Dari waktu ke waktu, musik dangdut akan berada dihati para penggemarnya,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Wasduki, dangdut selain menjadi hiburan warga, juga diakui sebagai etnik (jenis) musik yang diakui oleh dunia sebagai musik khas Indonesia.
Gelaran Pentas Hiburan Rakyat tersebut digelar sebelum Wasduki mengakhiri masa jabatannya pada Oktober mendatang. “Sebelum purna tugas, 09 oktober 2019 mendatang saya ingin sesekali menghibur masyarakat Desa Wuled. Pingin rasanya nanggap penyanyi fenomenal yang sudah mendunia, mas Didi Kempot dan satunya lagi pedangdut yang anggun sederhana pribadinya mbak Ike Nurjanah.” Tuturnya. (Eva Abdullah)