Warta Desa, Pekalongan, 9 Juni 2025 — Tiga bulan setelah banjir besar melanda, Kali Sengkarang yang terletak di Kecamatan Karanganyar kini mengering. Banjir dahsyat yang terjadi sebelumnya menyisakan tumpukan material berupa batu dan pasir dalam jumlah besar di sepanjang aliran sungai.
Kondisi ini meninggalkan dampak yang cukup signifikan. Selain perubahan aliran sungai, endapan material yang tertinggal kini dimanfaatkan oleh warga sekitar sebagai sumber mata pencaharian. Warga Desa Legok Karangsari, misalnya, banyak yang kini mencari nafkah dengan mengumpulkan dan menjual batu serta pasir dari area bekas banjir.
“Kami berharap banjir sebesar itu tidak terjadi lagi,” ungkap salah satu warga setempat. Meski bencana telah berlalu, bekasnya justru membuka peluang baru bagi warga untuk mencari penghasilan dari material yang ada.
Kini, Kali Sengkarang yang sebelumnya mengamuk, berubah menjadi lahan penghidupan bagi warga sekitar. Perubahan ini menunjukkan bagaimana masyarakat beradaptasi dengan kondisi pascabencana demi kelangsungan hidup. (Gusanto)










