Warta Desa, Petungkriyono.– Sejumlah warga korban tertimbun longsor di Desa Kasimpar, Petungkriyono, Pekalongan dilaporkan hingga Selasa pagi, 21 Januari 2025, belum berhasil ditemukan.
Tiga penghuni dikabarkan meninggal dunia. Yakni seorang ibu bernama Inawati (23), bayinya yang berusia 1 tahun bernama Abyaz, dan adiknya yang bernama Afkar (4).
“Tiga orang tertimbun longsor pada Senin malam, satu sudah ditemukan, yakni Inawati. Yang bayi dan satu lagi anak kecil belum ditemukan hingga pagi ini,” kata warga Desa Kasimpar, Karyoto, Selasa tadi pagi.
Namun longsor susulan dari tebing di belakang perkampungan itu dilaporkan menimbun rumah sekretaris desa setempat dan rumah pendeta di Desa Kasimpar. Padahal, malam itu banyak warga dievakuasi ke rumah sekretaris desa.
“Apakah ada korban tambahan yang tertimbun longsor atau tidak belum tahu, namun rumah Pak Carik yang tadi malam untuk evakuasi korban longsor saat ini ikut rata dengan tanah,” terang dia.
Selain menimbun rumah warga di Desa Kasimpar dan Tlogohendro, bancana alam membuat jalur ke Petungkriyono dari arah bawah atau arah Doro terputus. Pasalnya, Jembatan Tembelan di Desa Kasimpar terputus dihajar banjir.
Bencana alam yang hebat melanda Kabupaten Pekalongan akibat tingginya intensitas hujan, Senin malam, 20 Januari 2025. Bencana alam terjadi hampir merata dari wilayah pegunungan hingga pesisir. (.*.)










