Kandangserang, Wartadesa. – Ratusan warga Desa Klasem Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan kini hidup dalam kondisi khawatir saat hujan deras, pasalnya desa tersebut baru saja terjadi longsor. Demikian disampaikan Muhammad Winto, Sekretaris Desa Klasem, Kamis (02/02).
Saat ini, 539 warga Desa Klesem masih terisolisasi karena tanah longsor memutus akses jalan desa, Kamis kemarin. “Longsor yang memutuskan jalan desa setempat mengakibatkan ratusan warga terisolisasi. Untuk itu, kami akan membuatkan jalur alternatif agar akses jalan dapat dilalui warga yang merupakan jalur perekonomian,” ujar Asip Kholbihi, Bupati Pekalongan seperti dikutip dari Antara Jateng.
[dropcap type=”background”]Baca: Hujan Semalaman, Lebakbarang Dan Petungkriyono Longsor[/dropcap]
Asip mengatakan selain menutup jalan desa, tanah longsor ini juga mengancam tujuh rumah warga Desa Klasem. “Oleh karena itu, kami telah menetapkan tanggap darurat bencana. “Dusun Pringamba, Desa Klasem memang masuk dalam zona merah sehingga perlu dicarikan lahan alternatif guna melakukan relokasi,” katanya.
Muhammad Winto, Sekdes desa Klasem mengatakan bahwa hingga saat ini warga di dusun Pringamba hanya mengunsi sementara untuk mengantisipasi longsor susulan. “Warga memilih tetap bertahan dan hanya mengungsi, sebagai antisipasi adanya bencana tanah longsor susulan.” ***(WD/Antara)
Sumber : Antara Jateng