close
seminar-gros
Senat Mahasiswa BSI Salemba menggelar seminar web security bersama Grombyang OS, Minggu (23/10) di kampus mereka. Foto: Faruk Muhammad/wartadesa
Senat Mahasiswa BSI Salemba menggelar seminar web security bersama Grombyang OS, Minggu (23/10) di kampus mereka. Foto: Faruk Muhammad/wartadesa

Jakarta, Wartadesa. – Tidak ada sistem yang seratus persen aman, No System Secure, lalu bagaimana menjaga website kita? Demikian pertanyaan yang muncul dari salah satu peserta seminar bertajuk Pengembangan web tanpa koding dan membuat server sendiri yang diselenggarakan oleh Bina Sarana Informatika (BSI) Jalan Salemba Raya, Jakarta, Minggu (23/10).

Seminar yang diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa Bina Sarana Informatika Salemba bersama Grombyang OS dihadiri oleh 200 peserta dari Jabodetabek dan sekitarnya. Animo yang tinggi dari peserta seminar terlihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul, baik saat seminar digelar maupun setelah usai.

Ardi, Ketua Senat Mahasiswa BSI Salemba mengatakan bahwa selama ini mahasiswa BSI dan peserta seminar lebih sering menggunakan sistem operasi proprietary ketimbang sistem operasi terbuka GNU/Linux. Nah, mengingat GNU/LInux lebih aman terhadap serangan malware, worm, trojan, maupun virus maka, kesempatan ini digunakan untuk mengenalkan peserta pada sistem operasi terbuka Grombyang OS, sebuah sistem karya anak bangsa berbasis GNU/Linux, khususnya pada pembuatan dan keamanan web.

“Kebanyakan peserta sehari-harinya aktif menggunakan windows dan ada juga yang sebenarnya paham masalah web server dengan aplikasi yang ada di windows seperti lamp atau xamp, tapi saat  seminar kali ini mereka bingung karena mereka awam linux” Demikian diungkapkan Ardi.

Menjawab kebingungan peserta, pemateri dari Grombyang OS, Niko Tidar Lantang Perkasa menjelaskan secara detil  mengenai web server, build web server dari nol sampai menghubungkan domain ke server sendiri.

Kendala terbesar dalam dunia online adalah keamanan web yang tidak terjamin seratus persen. Seperti ditanyakan oleh Ayu Fitriani, salah satu peserta seminar. “Mas kampus kami kan punya website, tentu perlu adanya security buat amanin web tersebut, nah pertanyaanya bagaimana atau tips biar keamanan website kami tetap aman katakanlah dari orang yang gak bertaggung jawab.”

Nanda Putra Syafaat, pemateri sekaligus web security expert Grombyang OS menjawab bahwa tidak ada sistem yang seratus persen aman.  “Kembali lagi yah dalam sistem  seperti  server atau web itu  system not secure  jadi setiap system apapun pasti ada kelemahan dan exploitnya,tapi untuk mencegah hal yang tidak diinginkan harus sering update system.

Sementara itu, setelah seminar usai, beberapa peserta masih menanyakan seputar keamanan website maupun penggunaan sistem operasi Linux sehari-hari. Ada yang bertanya tentang apakah Linux bisa digunakan untuk bermain game. Demikian diungkapkan Imam Sholeh, Event Organizer Grombyang OS kepada Wartadesa. ***(Buono/Faruk Muhammad)

Terkait

[caption id="attachment_1326" align="alignnone" width="800"] Pelantikan Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Pecakaran, Wonokerto - Pekalongan berlangsung khidmad. (14/10) Foto : Wahidatul Maghfiroh/wartadesa. Read more

SDN Tangkilkulon raih juara 1 lomba MAPSI

Kedungwuni, Wartadesa. - SD Negeri Tangkilkulon, Kecamatan Kedungwuni - Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba  Mata Pelajaran Agama Islam dan Read more

IPNU IPPNU Wonokerto bentengi diri dengan Densus Aswaja

PAC IPPNU Wonokerto menggelar kegiatan Densus Aswaja di Masjid Hidayatullah, desa Semut (15/10). Foto Wahidatul Maghfiroh/wartadesa Read more

Tags : BSIGrombyang OSJakartano system secureseminarweb security