Warta Desa, Pekalongan — Warga Desa Jajarwayang, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, mengeluhkan pagar pembatas antara jalan tol dan permukiman penduduk yang roboh sejak tiga hari lalu namun hingga kini belum ada tindak lanjut dari pihak berwenang.
Pagar yang seharusnya menjadi pembatas keamanan antara area tol dan jalur permukiman itu ambruk di sisi barat Kali Sengkarang, tepatnya di wilayah Jajarwayang Utara, dekat trowongan. Lokasi tersebut bukan di area persawahan, melainkan berada di tengah permukiman warga yang masih aktif digunakan untuk lalu lintas masyarakat setempat.
Salah satu warga yang melaporkan kejadian ini menyampaikan bahwa laporan sudah disampaikan kepada pihak terkait, namun belum ada tindakan maupun perbaikan hingga hari ini. Warga merasa terganggu dan khawatir akan keselamatan, terutama bagi anak-anak dan pengguna jalan yang melintas setiap hari.
“Jalan ini masih sering dilewati warga. Kalau tidak segera diperbaiki, bisa berbahaya karena langsung berbatasan dengan area tol,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Masyarakat berharap pihak pengelola tol maupun instansi terkait segera turun tangan untuk memperbaiki pagar pembatas tersebut, demi keamanan dan kenyamanan warga di sekitar lokasi. (Rohadi)










