Warta Desa. Pekalongan. – Desa Sidomulyo, Kecamatan Lebakbarang, kemarin malam diramaikan dengan pertunjukan wayang kulit yang memukau. Acara ini menampilkan dalang terkenal, Subarno, yang berhasil memikat ribuan warga dengan kisah-kisah epik yang dipentaskan.
Pertunjukan wayang kulit ini diadakan di Dusun sidokidul sebagai bagian dari perayaan adat tahunan Legenonan yang bertujuan Ruwat bumi dengan wujud melestarikan budaya tradisional.
Acara tasyakuran ruwat bumi, atau di sebut legenonan juga Dihadiri forkopimcam seperti Camat Lebakbarang Sri Handayani, Anggota polsek Lebakbarang dan Anggota Koramil Lebakbarang, serta tokoh masyarakat kec Lebakbarang.
Sejak petang Dari berbagai desa warga sudah berbondong-bondong memenuhi area pertunjukan pagelaran wayang kulit, Mereka duduk bersama keluarga menikmati malam yang penuh cerita.
Dalang Subarno, yang sudah malang melintang di dunia perwayangan selama lebih dari 20 tahun, membawakan lakon “Semar mbangun kahyangan. Dengan kepiawaiannya, ia mampu menghadirkan suasana magis yang membawa penonton ke dalam dunia pewayangan. Musik gamelan yang mengiringi pertunjukan semakin menambah keagungan suasana malam itu.
Kepala Desa Sidomulyo, Suyanto, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme warga yang begitu besar terutama pada panitia yang Dua bulan sebelum puasa, begitu kerja keras untuk mensukseskan acara sedekah bumi. sampai sampai saya sebagai kepala desa tinggal diam adem ayem hanya menerima laporan tinggal ngaminin alhamdulillah, ujarnya.
“Pertunjukan wayang kulit adalah warisan budaya yang harus kita lestarikan bersama. Kami bangga bisa menghadirkan dalang Subarno di desa kita Sidomulyo dan berharap tahun depan bisa memanggil dalang subarno untuk dipertunjukkan di desa Sidomulyo entah di dusun selain sidokidul,” ujarnya suyanto selaku kepala desa.
Para penonton, dari anak-anak hingga orang dewasa, tampak terpukau menyaksikan pertunjukan tersebut. Beberapa warga juga mengaku merasa terhibur dan bangga bisa menyaksikan pertunjukan budaya yang kaya akan nilai moral dan sejarah ini.
Pertunjukan wayang kulit ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan generasi muda desa Sidomulyo dapat terus mengenal dan mencintai warisan budaya nenek moyang mereka.
Acara berakhir larut malam dengan tepuk tangan meriah dari para penonton, tanda apresiasi tinggi terhadap dalang Subarno dan seluruh tim yang telah bekerja keras menyukseskan pertunjukan ini. Semoga tradisi ini terus hidup dan semakin dikenal luas, baik di dalam maupun luar desa Sidomulyo. (RHD)