Warta Desa, Lebakbarang – Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan dari Fraksi PKB, Asadillah, menggelar kegiatan Reses Tahap III Tahun Anggaran 2025 di Kecamatan Lebakbarang bersama masyarakat daerah pemilihan (Dapil) V. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi warga untuk menyampaikan berbagai aspirasi pembangunan yang selama ini sangat dibutuhkan.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan interaktif tersebut, Asadillah menegaskan bahwa semua masukan warga akan dicatat dan diperjuangkan sesuai prioritas pembangunan daerah.
Jalan Dukuh Petungkong Masuk Prioritas Utama
Salah satu aspirasi yang paling banyak disuarakan warga adalah kondisi jalan kabupaten pada jalur Dukuh Petungkong, Desa Tembelanggunung. Warga meminta agar jalur tersebut segera dibenahi karena menjadi akses vital bagi aktivitas ekonomi dan pergerakan masyarakat.
Menanggapi hal ini, Asadillah menyampaikan bahwa Jalan Petungkong sudah diusulkan sebagai prioritas utama, mengingat rencana sebelumnya sempat bergeser dan akhirnya menumpuk pada daftar teratas pembangunan.
“InsyaAllah jalur Petungkong ini sudah masuk daftar prioritas utama dan akan terus kami kawal,” tegasnya.
Pengadaan Tanah Gedung dan Pembangunan Fasilitas Umum
Aspirasi lain yang mencuat adalah mengenai kebutuhan pembangunan gedung fasilitas publik. Asadillah menegaskan bahwa anggaran pembangunan gedung bisa diakomodasi melalui pokir, namun untuk pengadaan tanah masih cukup berat.
“Kalau tanahnya sudah ada, pembangunan gedungnya insyaAllah bisa kita perjuangkan,” ujarnya
Bantuan untuk Mushola dan Masjid
Warga juga meminta dukungan untuk pembangunan mushola atau masjid. Asadillah dengan jujur mengatakan bahwa melalui aspirasi khusus atau bantuan pribadi, dukungan tetap bisa diberikan namun dengan nominal terbatas.
Usulan Pembangunan TK Muslimat
Terkait kebutuhan pendidikan dini, warga mengusulkan pendirian TK Muslimat tambahan di Lebakbarang karena jumlah lembaga yang ada masih sangat terbatas.
Asadillah menjelaskan bahwa pembangunan TK Muslimat sangat memungkinkan, asalkan lembaga memiliki badan hukum dan tersedia lahan yang sah. Namun demikian, usulan tersebut tetap akan disesuaikan dengan skala prioritas.
Skala Prioritas Pembangunan hingga 2027
Dalam reses tersebut, Asadillah menegaskan bahwa seluruh usulan akan diurutkan berdasarkan urgensi karena penyusunan anggaran berjalan hingga tahun 2027.
Ia mulai menyusun anggaran pada Januari 2026, sehingga aspirasi dari reses ini akan masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah.
Beberapa wilayah lain seperti Depok juga telah masuk anggaran 2026 karena kondisi darurat, termasuk dampak banjir.
Aspirasi Warga Diminta Tidak Sungkan
Karena proses penyusunan usulan masih berjalan, Asadillah meminta warga tidak sungkan menyampaikan aspirasi, terutama yang paling mendesak bagi desa masing-masing.
Aspirasi Jalan Usaha Tani dan Bantuan Pendidikan KIP Kuliah
Usulan pembangunan jalan usaha tani juga menjadi perhatian. Asadillah memastikan bahwa hal tersebut akan dikoordinasikan dengan Dinas PU untuk menentukan bentuk penanganan minimal, termasuk pemeliharaan.
Selain itu, aspirasi terkait bantuan KIP Kuliah bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu juga ditampung dan akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku.
Komitmen Mengawal Aspirasi Masyarakat Lebakbarang
Di akhir kegiatan, Asadillah menegaskan komitmennya:
“Selama usulan itu untuk kepentingan masyarakat Lebakbarang, insyaAllah akan saya perjuangkan. Namun harus melalui proses, aturan, dan skala prioritas bersama.”
Reses diakhiri dengan sesi diskusi dan pendataan lengkap terhadap seluruh aspirasi warga. (Rohadi)










