Wonopringgo, Wartadesa. – Presiden Jokowi berharap agar rakyat Indonesia bersatu-padu dan waspada terhadap dissenting opinion (pendapat yang berbeda-red.) yang mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara. Demikian disampaikan oleh Kapten Infantri Suhardi, Danramil 07 Wonopringgo dalam acara Komunikasi Sosial bersama Tokoh Agama, dan masyarakat yang digelar di aula SMP Islam YMI Wonopringgo, Ahad (27/11).

Kasus demo 4 November 2016 lalu, aksi damai yang sehabis maghrib ada kerusuhan, ditengarai ada campur tangan pihak asing untuk memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ujar Suhardi menambahkan.
Jangan mau diprovokasi hal yang dapat memecah belah NKRI, masalah Ahok (Basuki Tjahaya Purnama-red.) sudah ada pihak kepolisian yang menangani. Upaya menggulingkan pemerintahan yang sah atau makar hukumannya berat, karena Presiden adalah lambang negara kita. Ujar Danramil 07 Wonopringgo melanjutkan.
Kapt. Inf. Suhardi mengatakan bahwa saat ini Indonesia mengalami masalah serius seperti terorisme, narkoba dan masalah kekayaan alam yang menjadi daya tarik dan incaran negara tetangga.
Apabila Indonesia pecah, akan dibagi-bagi oleh negara-negara asing. “Apakah Saudara-Saudara rela, kita dipecah belah?” Ujar Suhardi retoris, yang dijawab hadirin serentak “tidak!”.
Ain dari Kendal, merasa bahwa remaja saat ini harus tahu tentang masalah negara sehingga kapanpun bisa melakukan bela negara sesuai dengan kemampuannya. Dia berharap bahwa remaja lebih mencintai NKRI, terlebih nantinya akan menggantikan pemimpin Indonesia.
Sementara itu, al Hafidzah berpendapat bahwa pemuda harus mengetahui ajaran yang mengancam keutuhanNKRI seperti terorisme dan bahaya narkoba yang mengancam moral anak bangsa. Dia berharap agar Indonesia lebih bersatu, mempunyai moral yang kuat dan dapat memanfaatkan sumber daya alam (SDA) untuk kemakmuran rakyat sehingga Indonesia lebih maju.
Acara yang dihadiri oleh jajaran Koramil, Musyawarh Pimpinan Kecamatan (Muspika) Wonopringgo, guru dan dosen serta siswa-siswi SMA/MA Yayasan Madrasah Islamiyah (YMI) berlangsung gayeng. ***(Buono)