
Wonopringgo, Wartadesa. – Lampu merah di pertigaan Sedayu, desa Pegadentengah Kecamatan Wonopringgo Kabupaten pekalongan nyaris tidak berfungsi bagi pengguna jalan dari arah utara (Kedungkuni-Kajen). Pasalnya keberadaan lampu merah tersebut sering diterabas oleh pengguna jalan baik moda roda dua maupun roda empat. Seperti terjadi saat ini, pantauan dilapangan memperlihatkan bahwa motor dan mobil dari arah utara masih menerobos lampu merah, Ahad (30/10). Ini jelas membahayakan bagi keluar masuknya siswa yang bersekolah di Yayasan Madrasah Islamiyah.
Ulah pengendara motor dan mobil yang menerobos lampu merah ini sangat membahayakan siswa. Sholihin, petugas keamanan kampus YMI Wonopringgo mengatakan, sudah sering terjadi kecelakaan disitu. “Sering terjadi kecelakaan mas, seperti kemarin ada siswa yang baru pulang sekolah ditabrak pengendara motor yang menerobos lampu merah.” Ujarnya.
Beberapa kecelakaan sudah terjadi dibulan Oktober ini, tambah Sholihin. Dia berharap agar petugas dari Polsek Wonopringgo turut mengamankan lalu-lintas siang hari, saat siswa pulang sekolah. “Kalau pagi hari, ada petugas dari Polsek Wonopringgo yang turut memantau lalu-lintas, pengguna jalan dari arah utara patuh, tidak menerobos lampu merah, tapi saat tidak ada petugas, mereka terus menerobos lampu.” Tambahnya.
Eko Pratikno, karyawan salah satu lembaga pendidikan di kompleks kampus YMI Sedayu mengungkapkan kepada pewarta Wartadesa, “Saya sering pasang badan dengan cara memasang motor di tengah jalan saat lampu merah diterobos, dengan harapan penguna jalan mematuhi lalu-lintas. Namun hal tersebut tidak efektif karena mereka akan kembali menenobos lampu merah saat tidak ada yang mengingatkan.” Keluhnya.
Eko berharap ada tindakan tegas dan perhatian dari pihak terkait mengatasi masalah ini. “Sudah berkali-kali kecelakaan terjadi disini karena menerobos lampu, harapan saya pihak kepolisian bersikap tegas, karena mereka bisa memantau langsung mengingat sudah dipasang cctv di lampu merah pertigaan Sedayu.” Tutupnya. ***(Buono)