Tirto, Wartadesa. – Gelaran pertandingan bola HW Cup XV di Desa Wuled Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan diwarnai kericuhan saat laga Persiku Kudus kontra FC Mutiara Bodeh Pemalang, Selasa (18/7) sore kemarin.
Kericuhan dipicu oleh provokasi salah satu suporter Bodeh kepada pemain Persiku Kudus, hingga mengakibatkan pertandingan berhenti.
Penonton lain yang tidak senang karena pertandingan berhenti, menjadikan suasana ribut. “Kejadian berawal dari provokasi salah satu superter Bodeh kepada pemain Persiku Kudus yang mengakibatkan pertandingan berhenti dan itu menjadikan penonton yang lain tidak suka sehingga terjadi keributan,” tutur Wasduki, Ketua Panitia HW Cup sekaligus Kepala Desa Wuled.
Wasduki menambahkan, adanya keributan tersebut langsung dilerai oleh pihak panitia dan kepolisian yang mengamankan pertandingan, “Alhamdulillah panitia bersama aparat kepolisian berhasil melerai,” lanjutnya.
Panitia HW Cup menghimbau agar turnamen ini jangan sampai dikotori dengan ulah suporter yang urakan, “saya selaku Ketua Panitia, turnamen ini jangan sampai di kotori dengan ulah suporter yang urakan, yang menjadikan tontonan kurang nyaman, Karene turnamen HW Cup sudah terkenal keamanan dan kesolidan panitia, sebagai Liga Inggrisnya indonesia,” ujar Kepala Desa Wuled.
Menurut para penonton, turnamen HW Cup Wuled ini terkenal tertib, dia menghimpau agar jangan dikotori dengan ulah suporter yang ‘ndeso’, tutur salah seorang penonton. (WD)