Batang, Wartadesa. – 17 dari 71 tenaga kesehatan di Puskesmas Kabupaten Batang yang dinyatakan reaktif Korona pada Rabu (01/07) kini menunggu hasil swab yang dikirim ke laboratorium di Semarang.
“17 orang hasil rapid reaktif terdiri dari 3 dokter umum dan internship, 7 orang bidan, 4 tenaga perawat, 2 orang tenaga administrasi dan 1 orang tenaga kebersihan,” kata dr Mukhlasin, Rabu (01/07).
Tracking dilakukan Pemkab Batang terhadap kasus positif Covid-19 dari klaster Pasar Pandansari. “17 tenaga klinis tersebut mempunyai riwayat kontak dengan pasien positif warga Desa Sidorejo, Kecamatan Warungasem,” lanjut Muchlasin.
Muchlasin menambahkan, dari jumlah itu, ada satu orang tenaga klinis yang belum mengikuti rapid test, dikarenakan sedang izin keluar kota. “Kita sudah melakukan pengambilan swab test terhadap 17 tenaga klinis tersebut, Rabu (1/7) kemarin, dikirim ke laborat di Semarang,” terangnya.
17 tenaga medis yang dinyatakan reaktif tersebut, saat ini diberi izin untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. “Karena 17 orang tersebut menjalani isolasi, maka kekuatan tenaga kesehatan berkurang 25 persen. Karena itu, semua pelayanan kesehatan untuk sementara dipusatkan di Puskesmas Warungasem,” jelas Muchlasin.
Selain itu, lanjut Muchlasin, untuk pelayanan puskesmas pembantu (pustu) dan poliklinik kesehatan desa (PKD), sementara waktu juga dilakukan penutupan. “Kalau nanti hasil swab test dari 17 orang tersebut positif, maka akan kita lakukan swab test massal pada semua tenaga kesehatan,” tegasnya.
Kasus Korona di Kabupaten Batang per Rabu (01/07) mencapai 63 orang, dengan rincian 37 Orang dirawat, 24 orang dinyatakan sembuh, dan dua orang meninggal dunia. (Eva Abdullah)