Kota Pekalongan, Wartadesa. – Dibalik meriahnya Kirab Sarung Batik saat peringatan HUT ke-112 Pekalongan, ternyata ada pemandangan menarik. Puluhan relawan yang dengan senang hati dan tidak malu memungut sampah, di sepanjang perjalanan kirab.
Aksi yang dilakukan oleh Komunitas Peduli Kali Loji (KPKL) tersebut melibatkan 25 relawan untuk memungut sampah di sepanjang perjalanan dari Stadion Hoegeng di Kraton hingga Lapangan Jetayu kota Pekalongan.
Aksi pungut sampah yang dilakukan KPKL tersebut juga dilakukan sembari mensosialisasikan untuk tidak membuang sampah sembarangan. “Aksi pungut sampah dilakukan sembari sosialisasi tidak membuang sampah sembarangan, melainkan diletakkan pada tempat sampah yang ada,” tutur salah seorang penggiat KPLK asal Kramatsari, Ali Bana, saat dihubungi Wartadesa, Jum’at (06/04).
[wp_ad_camp_1]
Aksi yang dilakukan oleh KPKL tersebut ternyata berpengaruh terhadap penonton kirab. Tak sedikit penonton kirab yang larut dalam aksi pungut sampah tersebut. “Akhirnya tidak sedikit penonton kirab membantu mengambil sampah dan memberikan kepada pasukan KPKL yang beraksi saat itu… sempet hujan.. tapi itu bukan penghalang untuk kami.. tetap jalan dan tenang…” Lanjut Ali.
Sementara itu, Titik Nuraini, ketua komunitas KPKL mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan dan warga yang telah berpartisipasi dalam gerakan pungut sampah saat Kirab Sarung Batik HUT Kota Pekalongan.
“Terima kasih sahabat-sahabat relawan yang telah berpartisipasi dalam Kirab Sarung Batik dalam HUT Pekalongan ke 112… Panas hujan kita terjang bersama-sama, dengan tetap sosialisasi dan edukasi tidak buang sampah sembarangan… Aksi pungut sampah sahabat- semua pada Kirab kemarin memang luarrr biasa. Tetaplah menebar energi positif di Pekalongan, demi merubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat yg selama ini terbiasa buang sampah sembarangan termasuk di sungai… Salam Peduli dan dirgahayu Kotaku Pekalongan,” tuturnya dalam sebuah posting di laman media sosial KPKL. (Eva Abdullah)