Pekalongan Kota, Wartadesa. – Kisruh pelaksanaan lomba Kali Loji Marathon Run (KLMR) berbuntut pada terancamnya panitia, baik event organizer (EO) maupun penanggung jawab Festival Kali Loji 2018 ke bui. Demikian disampaikan oleh Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Fery Sandy Sitepu, kamis (15/11).
Menurut Kapolres, pihaknya masih mengunggu janji dari EO dan Komunitas Peduli Kali Loji (KPKL) yang siap menyelesaikan seluruh masalah dalam waktu 4 kali 24 jam, terhitung sejak Ahad (11/11) lalu. “Bila tidak memenuhi janjinya minggu ini akan menyelesaikan semua kewajiban kepada pemenang lomba, maka patut diduga sebagai tersangka pidana penipuan,” ujarnya.
Menurut Titik Nuraini, Ketua KPKL mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mencari Heri, selaku EO Arah Pena Production Pemalang. “Semua data pemenang lomba marathon ada pada EO,” katanya, dikutip dari ISP.
Seperti diberitakan Warta Desa sebelumnya, gelaran lomba Kali Loji Marathon Run mendapat sorotan dan protes dari peserta. Peserta ajang tersebut kecewa karena ketidak jelasan track lari, kaos yang belum dibagikan dan berbagai masalah lain. Meski panitia mengembalikan uang pendaftaran peserta pada Ahad (11/11) di depan Museum Batik Pekalongan yang kemudian dipindah ke GOR Jetayu. Namun permasalahan ini berbuntuk ke pihak kepolisian.
Hadiah untuk pemenang lomba yang tidak langsung diberikan membuat panitia Kali Loji Marathon Run diperiksa Polisi. “Panitia sudah diperiksa di Polres dan sudah membuat perjanjian untuk melaksanakan kewajibanya yakni pembayaran hadiah untuk juara satu sampai enam,” ujar Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Ferry Sitepu kemarin.
Panitia menjanjikan akan mentransfer hadiah lomba, ke rekening pemenang maksimal empat hari selepas hari Ahad kemarin. Meski demikian, protes yang dilakukan oleh peserta lomba tidak menimbulkan kericuhan. “Tidak ada kericuhan saat lari 10K kali Loji. Duduk masalahnya adalah kesiapan panitia lari 10 K yang minim dan terkesan dipaksakan. Sehingga banyak pelari yang salah jalan, tidak disiapkan bantuan medis, baik ambulans maupun P3K,” jelasnya.
Kisruh pelaksanaan Kali Loji Marathon Run ini bahkan berbuntut aksi LSM yang menuntut pembubaran KPKL. (WD)