Petungkriyono, Wartadesa. – Alat berat (eskavator/bego) telah dikirimkan semalam, Selasa (18/01) untuk menangani longsor yang terjadi di wilayah Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Demikian disampaikan oleh petugas Perhutani semalam melalui pesan WhatsApp.
Diketahui, akibat hujan deras yang mengguyur Negeri Diatas Awan tersebut, mengakibatkan lima titik longsor. Tiga diantaranya Jembatan sebelah Musala Desa Sokokembang, sebelah Selatan Curuq Sibedug dan Jembatan Kali Tinalum. Demikian keterangan dari Suyanto, KPH Perhutani Wilayah Doro. Sementara dua wilayah longsor lainnya di Desa Kayupuring.
Akibat longsor pada Selasa kemarin, akses jalan menuju dan dari Doro-Petungkriyono terputus.
Longsor di Kayupuring terjadi akibat hujan deras sejak siang hari, mengakibatkan sungai Mugas meluap. Material longsor berupa tanah dan bebatuan menutup jalan utama. “Betul mas, ada longsor di wilayah Desa Kayupuring. Material longsoran metutup akses jalan utama,” ujar Cahyono, Kades Kayupuring.
“Ada tiga titik longsoran dari wilayah Tinalum ke Sokokembang, pertama di jembatan sebelah musala Sokokembang, Curug Sibedug bagian paling atas longsor, dan di jembatan Kali Tinalum,” imbuhnya.
Pagi ini, Tim SAR, BPBD dibantu warga setempat sedang membersihkan material longsor. Warga dihimbau untuk tidak naik ke Petungkriyono hingga pembersihan material longsor selesai. (Buono)