Doro, Wartadesa. – Benar pesan orang tua untuk menjaga lisan. Karena dengan lisan, kadang bentrokan nyaris terjadi. Seperti terjadi antara pemuda Desa Kutosari dan Desa Kalimojosari, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (21/09) kemarin.
Kejadian bermula saat pemuda Desa Kutosari sedang nongkrong di sebuat tempat. Kemudian lewatlah pemuda Desa Kalimojosari dan melontarkan kata-kata yang tidak pantas atau tidak senonoh. Umpatan tersebut membuat pemuda Kutosari yang sedang berkumpul terpancing emosinya. Mereka kemudian mengejar para pemuda Kalimojosari yang naik sepeda motor. Diduga pemuda tersebut melontarkan makian kepada para pemuda Desa Kutosari yang sedang nongkrong.
Pemuda Kutosari mengejar dan hendak meminta klarifikasi sampai masuk ke Desa Kalimojosari, tepatnya di depan rice mille padi milik bapak Haji Nito (alm), mereka langsung bertanya kepada para pemuda Desa Kalimojosari yang berkumpul. Hingga terjadi kesalahpahaman.
Kanit Binmas dan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Doro yang mendengar kejadian tersebut, kemudian mendatangi lokasi kejadian dan menjadi mediator kesalahpahaman tersebut. Bertempat di kantor Desa Kutosari, kedua kepala desa, bersama tokoh agama, dan para pemuda, mediasi dilakukan.
Kanit Binmas Polsek Doro, Aiptu Suharno mengingatkan bahwa para pemuda senantiasa menempatkan diri dan saling menghormati dengan pemuda maupun warga desa lainnya, sehingga tidak menimbulkan gesekan dan konflik sosial.
“Saya berharap dan mengingatkan agar para pemuda waktu di jalan ataupun bergaul harus mampu untuk menempatkan diri dan bisa tetap saling hormat menghormati antar pemuda ataupun warga masyarakat lainnya sehingga tercipta situasi yang nyaman dan aman serta tidak menimbulkan gesekan yang berimbas konflik sosial di masyarakat serta dapat menimbulkan perang antar kampung, apalagi ini mendekati pesta demokrasi untuk pilkades yang sudah memasuki tahapan penelitian berkas balon kades di masing-masing Desa di Kecamatan Doro,” tutur Aiptu Suharno. (Humas Polres Pekalongan)