Pekalongan Kota, Wartadesa. – Harga kedelai di Kota Pekalongan mengalami kenaikan cukup tinggi. Dari harga sebelumnya Rp. 6.800 per kilo, sejak dua minggu terakhir naik menjadi Rp. 7 ribu per kilo. Hal tersebut dinilai memberatkan pedagang tempe yang ada di Kota Pekalongan.
Hasanudin, penjual tempe di pasar Grogolan mengungkapkan bahwa sudah dua minggu terakhir ini harga kedelai selalu naik, “Kenaikan sejak dua minggu terakhir, sebelumnya perkilo seharga Rp. 6.800, sekarang ini harga kedelai menjadi Rp. 7 ribu,” ujarnya, Sabtu (7/10).
Hasanudin mengungkapkan bahwa kenaikan harga kedelai ini dipicu oleh naiknya kurs dollar terhadap rupiah. “Ya … dolarnya naik, jadi kedelainya naik, karena kedelai impor,” lanjutnya.
Saat ini, lanjut Hasanudin, dia mendapatkan kedelai di Desa Menguneng Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang.
“Sementara saya tidak bisa menaikkan harga penjualan tempe, meski harga bahan bakunya naik, sementara mengurangi pendapatan dulu, karena kondisi pasar masih lesu,” tuturnya. (WD)