Pekalongan Kota, Wartadesa. – Harga lombok atau cabai di Kota Pekalongan dan sekitarnya tembus higga Rp. 32 ribu perkilogram, bahkan di Kabupaten pekalongan 40 ribu perkilogram. Selain cabai, beberapa kebutuhan pokok makin meroket pada awal Januari 2018, hal tersebut karena pasokan berkurang.
Menurut Mujiono, bakul (penjual) warung makan di Kulu Asri, Kecamatan Karangnyar Kabupaten Pekalongan harga cabai mencapai Rp. 40 ribu, “Cabe merah seperempat kilo delapan ribu, cabe biasa tujuh ribu seprapatnya, cabe putih kekuningan sekilo 15 ribu, cabe rawit setan skilo 40 ribu,” tuturnya Jum’at (05/01)
Nurahman, pedagang di Pasar Grogolan, Kota Pekalongan kenaikan harga cabai dan kebutuhan pokok sudah sejak sebelum Natal, dan hingga kini masih tetap bertahan, “Kenaikan harga sayuran maupun beras sudah mulai terjadi menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Akan tetapi, hingga awal tahun ini harga masih bertahan tinggi, bahkan cenderung terus naik,” ujarnya.
Nurahman menambahkan, harga cabai di Pasar Grogolan naik dua kali lipat, “cabai merah kini mencapai Rp 32 ribu perkilogram atau naik 100 persen dibandingkan dengan harga sebelumnya yang sebesar Rp 16 ribu perkilogram.” Lanjutnya.
Sementara itu, untuk harga beras masih bertahan pada Rp. 11,5 hingga 12 ribu perkilo. Kondisi tersebut menurut Nurahman merugikan pedagang, “Kenaikan harga sembako dan cabai ini, kami tidak mengetahui pasti kapan akan bisa turun. Yang jelas, kenaikan harga sembako maupun jenis sayuran tidak menguntungkan pedagang,” katanya. (Eva Abdullah)