close
Ekonomi

Musim hujan, petani cabai rugi hingga 40 juta

cabai pemalang

Pemalang, Wartadesa. – Akibat curah hujan yang tinggi, petani cabai di Kecamatan Pulosri Kabupaten Pemalang Jawa Tengah merugi hingga puluhan juta rupiah. Cabai yang ditanam petani rusak dan pohonnya banyak yang mati. Demikian diungkapkan oleh Marmo, petani asal Desa Pengenteran. Sabtu (25/11).

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah lereng Gunung Slamet. Petani cabai di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, merugi karena tanamanya rusak dan banyak yang mati.

“Hasil panen menurun drastis hingga 70 persen. Jika kondisi normal, dalam satu hektar lahan mampu menghasilkan cabai hingga 20 ton. Namun saat ini hanya menghasilkan sekitar lima ton saja hingga saya rugi sekitar Rp. 40 juta.” Tutur Marmo.

Menurut Marmo, walau saat ini harga cabai naik, namun petani tidak dapat menikmati keuntungan karena banyaknya tanaman yang mati. “Saat ini harga cabai merah kriting naik mencapai Rp 30 ribu/kg, tapi saya tidak bisa menikmati keuntungannya. Tanamannya banyak yang mati, kalaupun panen, hasilnya tidak bagus,”  tambahnya.

Marmo menambahkan biaya produksi untuk satu hektar lahan sekitar 100-150 juta, namun hasilnya hanya cukup balik modal saja, “Hitungannya rugi karena belum kehitung tenaga kerja selama musim tanam dan panen,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh petani cabai  di Desa Clekatakan, Trisno. Ia mengalami kerugian hingga 40 persen. Tanaman cabainya, tidak bisa berproduksi dengan maksimal karena sering diguyur hujan. “Normalnya bisa sampai 20 ton per hektar, tapi sekarang cuma 10 ton saja. Apalagi saat ini harga cabai rawit turun drastis, hanya Rp 7.500-8.000/kg dari harga semula Rp25 ribu/kg. Jadi tidak bisa menutup biaya produksi,” keluh Sutrisno.

Menurutnya, biaya produksi dalam satu hektar lahan mencapai Rp120 juta. Dengan harga cabai Rp7.500-8000/kg, ia mengaku merugi hingga Rp40 juta/hektar. (WD, Cakrawala)

 

Bagaimana menurut Anda ?

Terkait

[caption id="attachment_1441" align="aligncenter" width="803"] Calon penerima PKH di Kecamatan Kedungwuni divalidasi, Rabu (19/10). Foto: Eva Abdullah Ajis/wartadesa Kedungwuni, Wartadesa - Read more

Video: Jembatan Pantianom Sragi rusak parah

https://youtu.be/5a-RUxZT9IQ Rusak parah. Jembatan Pantianom yang menghubungkan kecamatan Sragi dan kecamatan Bojong kondisinya memprihatinkan, rusak parah dan belum ada perbaikan. Read more

Warga Keluhkan Harga Cabai Meroket

Meroket. Harga cabai melonjak naik, demikian dituturkan Anik, pedagang cabai di Pasar Induk Kajen (27/11). Foto: Read more

Tags : cabai