Kajen, Wartadesa. – Pedasnya harga cabai di pasaran Kabupaten Pekalongan mendorong Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Pekalongan melakukan inspeksi mendadak (sidak). Senin (16/1) pukul 08.00 WIB mereka menyambangi Pasar Induk Kajen untuk melakukan pendataan harga cabai terkini.
Sigit Priambodo, dari Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Pekalongan langsung melakukan pengecekan harga cabai yang masih melambung di pasar kebanggaan warga Kajen tersebut.
Pantauan pewarta Wartadesa di lokasi melihat bahwa petugas dari Dinas Pertanian langsung menanyakan kepada pedagang sayur berapa harga cabai hari ini dipasaran.
[button type=”round” color=”” target=”” link=”https://www.wartadesa.net/cabe-setan-meroket-langka-dipasaran/”]Baca: Cabe Setan Meroket, Langka Dipasaran[/button]
[button type=”round” color=”” target=”” link=”https://www.wartadesa.net/jokowi-berapa-harga-cabe-sudarmaji-tolong-harga-distabilkan-pak/”]Baca juga: Jokowi: Berapa Harga Cabe, Sudarmaji: Tolong Harga Distabilkan[/button]
[button type=”round” color=”” target=”” link=”https://www.wartadesa.net/stok-cabe/”]Baca juga: Stok Cabe Habis, Bulog Pekalongan Akan Beli Dari Petani[/button]
Kasadi (35), salah seorang pedagang sayur di Pasar Induk Kajen memberikan keterangan bahwa harga cabai masih belum turun. Cabai rawit merah atau lebih dikenal dengan cabai setan masih bertengger pada harga Rp. 100 ribu. Sementara untuk harga cabai rawit sebesar Rp. 50 ribu, cabai merah besar Rp. 30 ribu, dan cabai merah keriting seharga Rp. 40 ribu.
Untuk harga sayur, kentang masih dikisaran harga Rp. 14 ribu, tomat Rp. empat ribu, kol/kubis Rp. lima ribu, bawang daun Rp. enam ribu, bawang merah Rp. 30 ribu dan bawah puntih sebesar Rp. 35 ribu, ujar Kasadi.
Sebelumnya, Bulog regional Pekalongan akan melakukan operasi pasar terkait dengan tingginya harga cabai dipasaran. Sumarna Muharip, Kepala Bulog Sub Devisi Regional Pekalongan mengatakan akan membeli cabe dari petani untuk memenuhi kelangkan cabe dipasaran. ***(Onik)