Batang, WartaDesa. – Setelah muncul klaster pondok pesantren, perkantoran dan keluarga. Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Jawa Tengah mendeteksi klaster baru, dalam swab test Dinkes setempat mendeteksi empat anggota Polres Batang dan satu orang dari pondok selamat serta sembilan warga Tulis, terpapar Covid-19.
Kepala Dinkes Batang, Mukhlasin mengungkapkan bahwa pada Jum’at (02/10) swab test menemukan empat anggota Polres yang positif Korona, dan satu orang di Ponpes Selamat, Tulis. “Jumat lalu kami menemukan empat anggota Polres Batang positif Covid-19, dan tambahan lainya, yaitu satu di Ponpes Slamet, dan 9 lainya dari klaster keluarga di Kecamatan Tulis,” ucapnya. Ahad (04/10).
Bertambahnya klaster Covid-19 di Kota Berkembang tersebut membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Batang akan meningkatkan tracking dan swab test. “Kami akan terus menggelar swab test, dan terus melakukan tracking, dan penindakan jika masyarakat tak menjalankan protokol kesehatan,” lanjutnya.
Mukhlasin mengaku bahwa tingkat persebaran Korona di Batang masih tinggi yakni mencapai lima persen. “Angka penularan di Kabupaten Batang masih tinggi, karena mencapai 5 persen. Begitu juga angka kematian yang mencapai 7,5 persen,” tambahnya.
Hingga hari ini, warga terkonfirmasi positif 406 orang, dirawat 97 orang, sembuh 280 orang, meninggal dunia 29 orang. (Eva Abdullah)