Warta Desa, Pekalongan, 17 Juli 2024 — Ratusan warga Desa Mendolo, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, berbondong-bondong menghadiri pengajian umum dalam rangka memperingati khoul Waliyullah Ki Gede Krandegan, Mbah Wali Baidin (Syeh Mustofa). Acara ini digelar di kompleks makam Dukuh Krandegan pada hari Rabu Kliwon, 17 Juli 2024, pukul 12 siang.
Nurohman, selaku panitia acara, menjelaskan bahwa khoul kali ini merupakan yang perdana dan diadakan secara meriah. “Acara ini adalah khoul yang pertama kali diadakan dengan skala besar dan meriah. Kami bersyukur atas antusiasme warga yang luar biasa,” ujarnya.
Acara pengajian ini diikuti oleh ratusan warga dari desa setempat, mencerminkan betapa pentingnya acara ini bagi komunitas lokal. Beberapa penceramah ternama turut hadir untuk memberikan tausiyah, di antaranya adalah Bapak Kyai Muhammad Nur Sholeh dari Kelurahan Banyu Urip, Kota Pekalongan, yang juga merupakan Ketua GP Ansor Kota Pekalongan. Selain itu, hadir pula Kyai Waspada dari Desa Bligorejo, Kecamatan Doro, serta sesepuh Bapak Nurmudi.
Dalam pengajian tersebut, Kyai Muhammad Nur Sholeh menyampaikan pesan-pesan spiritual yang menekankan pentingnya mendekatkan diri kepada Allah dan menjaga nilai-nilai budaya Jawa. “Nguri-nguri budaya Jawa adalah bentuk penghormatan kita kepada leluhur. Setiap ada leluhur, pasti ada anak cucunya. Kita sebagai anak cucu menghormati budaya tersebut untuk mengingatkan bahwa kita semua akan mati juga, agar kita lebih mendekatkan diri kepada Allah,” kata Nurohman mengutip salah satu pesan dalam acara tersebut.
Acara khoul ini menjadi momentum penting bagi warga Desa Mendolo untuk mengenang jasa-jasa leluhur dan memperkuat ikatan spiritual antar sesama. Dengan diadakannya acara seperti ini, diharapkan nilai-nilai kebudayaan dan spiritualitas dapat terus terjaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya. (Rohadi)