close
demo sumur jomblang bogo

Bojong, Wartadesa. – Ribuan warga Sumurjomblangbogo Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan, Jum’at (20/1), siang menggelar demo. Unjuk rasa  warga dipicu dengan kehadiran tiga cafe di wilayah tersebut karena disinyalir sebagai tempat peredaran minuman keras (miras), judi dan prostitusi.

Pantauan pewarta Wartadesa di lokasi demo, yakni di Balaidesa Sumurjomblangbogo-Bojong, lebih dari seribu warga menyampaikan aspirasinya, menolak kehadiran cafe di desanya. Termasuk ibu-ibu yang juga ikut menyuarakan aspirasinya.

Koordinator aksi, Erwin, menyampaikan kepada Wartadesa bahwa tuntutan mereka adalah penutupan cafe. “Warga minta cafe ditutup dan ada perses pelarangan peredaran miras dan judi di desanya. Karena kehadiran cafe berpotensi sebagai peredaran miras, judi dan prostitusi,” ujarnya.

Erwin menambahkan bahwa warga tidak mau generasi muda desa Sumurjomblangbogo terpengaruh dengan hadirnya cafe tersebut, jika dibiarkan berlarut-larut.

Sementara itu, Kapolsek Bojong, AKP I Wayan Suwandi menghimbau warga, peserta aksi demo untuk tertib. “Warga harus tertib dalam menyampaikan pendapat dan jangan bertindak anarkis, warga harus komitmen menunggu proses, jangan merusak, nanti bisa berpotensi berhadapan dengan hukum. ,Jangan sampai niat baik berakhir dengan hasil yang buruk.” Ujarnya.

Ribuan peserta aksi warga tersebut, akhirnya dipersilahkan masuk ke balaidesa Sumurjomblangbogo melalui perwakilan warga sekitar pukul 14.00 WIB. Dua puluh perwakilan warga yang terdiri dari pemuda, perwakilan perempuan, dan tokoh masyarakat masuk ke ruang balaidesa untuk melakukan negosiasi.

Dalam negosiasi tersebut, Camat Bojong, yang diwakili oleh Plt Camat, Abdul Qoyum mengatakan “Ijin cafe bisa dicabut jika ada pengajuan dari pemerintah desa atau masyarajat, silahkan proses tuntutan, bersama pemerintah desa, nanti dilayangkan (suratnya_red.) kepihak kepolisian dan instansi terkait.” Ujarnya.

Kades sumurjombangbogo, Edy Suyitno, siap mendukung tuntutan warga, karena jika warga sudah tanda tangan (petisi keberatan kehadiran cafe_red), pak kades pasti menyutujui. Ujar Edi.

Edy Suyitno juga minta warga tetap berkomitmen untuk menutup. Jangan ada oknum yang kemudian berbalik. Tambahnya.

Satuan Polisi Pamong Praja melalui Kabitibum Siswanto, mengatakan “Kami sudah menyegel 13 cafe di bojong.  Saya harap warga ikut mengawasi jika dibuka (cafe yang ditutup tersebut_red) harap melaporkan (ke Satpol PP_red.). Jangan bertindak sendiri apalagi anarkis. Pungkasnya. ***(Eva Abdullah Ajis)

Terkait

[caption id="attachment_1300" align="aligncenter" width="768"] Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

Warga terdampak tol mulai pindah

[caption id="attachment_1331" align="aligncenter" width="768"] Warga terdampak tol di desa Bulakpelem, Sragi ini mulai membongkar rumahnya secara swadaya. (15/10) Foto : Read more

Warga Ketitanglor gelar sedekah bumi

[caption id="attachment_1355" align="alignnone" width="960"] Warga desa Ketitanglor, Bojong menggelar upacara nyadran di pemakaman umum desa (16/10). Foto : Didiek Harahap/wartadesa Read more

Tags : Bojongcafedemo ijin kafe bojongjudiminuman keraspelacuranprostitusi