close
Jalan-jalan

Santai sambil menikmati Lutung Jawa bersantai

lutung jawa (swara owa)
Lutung Jawa betina sedang menggendong bayi. Foto: swaraowa

Rapatnya pepohonan Sokokembang Petungkriyono menjadikan hutan ini menjadi habitat alami Lutung Jawa (Trachypithecus auratus). Hewan yang terancam punah dan dilindungi berdasarkan UU no 5 Tahun 1990, tentang konservasi sumberdaya alam hayati dan Permenhut no P.106 /MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.

Primata endemik yang biasa hidup berkelompok ini masih dapat kita jumpai di perjalanan menjelajah ruas Petungkriyono. Sesekali Lutung Jawa turun ke tanah atau jalanan untuk memangsa serangga, meski makanan utamanya adalah dedaunan.

Kelompok primata Lutung Jawa biasanya terdiri dari dua sampai dengan 15 individu. Saat ini masih ada enam kelompok yang mudah dijumpai di rerimbunan pohon Petungkriyono.  Dalam tiap kelompok, terdiri dari satu jantan dewasa dan beberapa betina (polyginous).

Mereka mudah diamati di pinggir jalan, tanpa merasa terganggu. Namun demikian, kita harus menjaga jarak dan tidak membuang sampah sembarangan untuk tetap menjadikan hutan Sokokembang tetap natural.

Aktivitas Lutung Jawa lebih banyak beristirahat yang digunakan untuk mencerna makanan yang dikonsumsinya. Pencernaannya hampir menyerupai ruminant, lambung bersekat-sekat dengan bantuan bakteri pencernaan untuk mencerna daun-daun. Meskipun terlihat tidur rebahan di cabang pohon, Lutung -lutung ini sebenarnya sedang mencerna makanannya.

Aktivitas lainnya yakni petan (mencari kutu_jawa), merupakan aktivitas sosial kawanan Lutung Jawa untuk membersihkan badan, memperkuat ikatan kelompok dan juga melepas ketegangan atau stress.

Pengamatan yang dilakukan oleh aktivis lingkungan swaraowa, selama Februari 2021 ditemukan enam betina yang sedang menggendong bayi. Bayi Lutung Jawa berwarna orange, kemudian berubah menjadi hitam dalam waktu 2,9 bulan. Perubahan warna ini merupakan bentuk adaptasi dan evolusi dimana semua anggota Lutung Jawa dalam kelompok akan mudah mengawasi dan melindungi bayi Lutung Jawa dari ancaman predator atau gangguan lainnya.

Beberpa kali perjalanan ke Petungkriyono, Lutung Jawa sering muncul di lapangan dekat SMA Negeri 1 Petungkriyono pada sore hari. Jika kalian ingin bersantai sambil menikmati sejuknya udara dan kawanan primata ini bersantai, tidak ada salahnya untuk datang. (Bono)

 

Terkait
Menikmati golden sunrise di bukit Pawuluhan Kandangserang

Wartadesa. - Satu lagi tempat wisata di Kabupaten Pekalongan yang menarik untuk dikunjungi yaitu bukit Pawuluhan Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan Read more

Rame di media sosial, obyek wisata Kembanglangit jadi rujukan liburan

Blado, Wartadesa. - Banyaknya pengguna media sosial yang mem-posting keindahan alam Kembanglangit-park menjadikan tempat wisata ini ramai dikunjungi pelancong. Utamanya Read more

Tak Kalah Kekinian, Muda-mudi Gelar Tahun Barunan di Desa

Wartadesa - Semarak menyambut datangnya pergantian baru bukan acap kali membuat kaum muda memutar otak untuk meramaikanya, berbagai pandangan rencana Read more

Libur tahun baru, Karanganyar macet parah

Karanganyar, Wartadesa. Awal tahun baru 2017 yang juga merupakan hari libur, dimanfaatkan warga Pekalongan dan sekitarnya untuk berlibur. Akibatnya jalan Read more

Tags : lutung jawaPetungkriyono