Bojong, Wartadesa. – Kemacetan luar biasa sejak pagi hingga sore ini, Kamis (6/4) di ruas pertigaan Surobayan Bojong akibat dua ujung jembatan Pringgodani (warga pekalongan menyebutnya jembatan Suramadu, Surabayan Madukaran) melintang Wales (stoom) bertuliskan ‘Mohon Maaf Perbaikan Jembatan’.
Namun diduga stoom yang dipasang melintang dari kedua ujung jembatan bukan dalam rangka perbaikan jembatan, karena di sebelah dalam ada spanduk berlogo DPU dengan tulisan “Perbaikan jembatan ini menjadi tanggung jawab PT Waskita Karya …”
Dari informasi yang dihimpun, jembatan Pringgodani diditutup untuk truk bermuatan besar. Penutupan ini disebabkan karena keadaan jembatan yang sudah tidak layak untuk dilewati truk truk besar bermuatan tanah galian untuk pengerjakan proyek jalan tol di wilayah Kabupaten Pekalongan.
Wakil Bupati Pekalongan Arini Harimurti didampingi oleh Kasi Jembatan dan Jalan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pekalongan Agung Cahyono Nugroho dan dihadiri pula oleh Kepala Dinas Perhubungan Kab. Pekalongan Muchlisin melakukan kunjungan ke jembatan tersebut untuk memastikan adanya kemacetan yang ditimbulkan akibat kejadian ini.
Beberapa truk besar bermuatan tanah galian yang terpaksa berhenti tidak dapat melanjutkan perjalanan ke lokasi proyek akibat penutupan jalan oleh pihak terkait. “Saya menghimbau agar truk truk besar bermuatan galian tanah ini untuk sementara waktu tidak melewati jembatan sebelum komitmen perbaikan jembatan belum dipenuhi oleh PT. Waskita Karya sebagai pihak yang mengerjakan proyek jalan tol di wilayah Kabupaten Pekalongan,” tegas Wakil Bupati.
Sementara itu pihak PT. Waskita Karya sendiri belum bisa dikonfirmasi, dan dari perwakilan pihak PT. LMA sebagai sub proyek yang mengerjakan pengurukan tanah tol meminta ijin agar sembilan truk yang saat itu terpaksa berhenti agar diperbolehkan jalan. Namun Wakil Bupati tetap menghendaki kesepakatan itu dipenuhi, baru bisa jalan kembali. (Bono, Didiek Harahap, dan berbagai sumber)