Batang, Wartadesa. – Kasus tabrak lari oleh oknum sopir truk dam (dumptruck) di depan Balai Desa Masin, Jalan Raya Masin Warungasem, Batang, Senin (5/7) yang telah menelan korban jiwa, kini berbuntut panjang. Warga setempat yang kecewa dan geram lantaran sang sopir tak bertanggung jawab, memasang spanduk larangan lewat bagi truk dam yang melintas di sepanjang ruas Jalan Raya Warungasem-Masin, hingga kasus tersebut terungkap.
Kecelakaan tersebut merenggut nyawa Ahmad Janata Anhar (32), warga Desa Wonotunggal, saat dalam perjalanan ke RS Kalisari akibat luka berat pada bagian kepala korban. Sementara putri korban mengalami kejang-kejang dan luka-luka.
Saat ini, putri korban, Naira Ibna Muntaza (6), masih dirawat intensif di ruang IGD RSUD Kalisari Batang.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti kronologi peristiwa naas tersebut. Sejumlah saksi menuturkan korban terlibat kecelakaan dengan truk dam yang melarikan diri usai kejadian.
Korban saat ini sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan akan dimakamkan di Desa Banjiran. Sementara kasus ini ditangani oleh unit laka Satlantas Polres Batang.
Kecelakaan yang melibatkan truk juga terjadi di Jalan Limpung-Tersono, Senin (05/08). Dalam kecelakaan tersebut, Suhartiningsih (30), warga Dukuh Kaum, Desa Kebumen, Kecamatan Tersono meninggal.
Suhartiningsih yang mengendarai motor Honda Scoopy G 4654 N dari arah Barat, beriringan dengan truk, saat di pertigaan Desa Boja, korban tersenggol truk dan tertabrak truk.
Truk sempat kabur usai kejadian, akan tetapi berhasil dikejar dan dihentikan beberapa kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP). Sopir truk yang belum diketahui identitasnya segera diamankan petugas Polsek Tersono untuk selanjutnya dibawa ke Polres Batang. (Eva Abdullah)