close
Hukum & Kriminal

Diduga meninggal tak wajar, makam ibu muda dibongkar

ibu muda
Warga menonton pembongkaran makam seorang ibu muda warga Desa Sumub Kidil Sragi karena diduga kematiannya tidak wajar. Selasa (24/07)

Sragi, Wartadesa. – Makam ibu muda di Desa Sumub Kidul, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, dibongkar aparat kepolisian, Selasa (24/07), lantaran diduga kematiannya tidak wajar. Makam perempuan muda, Wahyu Nuriski Anisah (24), dibongkar lantaran pihak keluarga mencurigai kematiannya tidak wajar.

Kasat Reskrim Polres Pekalongan AKP Agung Ariyanto mengatakan, pembongkaran makam ini dilakukan untuk proses autopsi guna menindaklanjuti pengaduan pihak keluarga korban yang curiga kematiannya tidak wajar.

”Korban atau ibu beranak satu ini meninggal sekitar 40 hari yang lalu atau meninggal dunia menjelang Lebaran 2018, tepatnya tanggal 10 Juni 2018 pukul 05.30 WIB,” ujar Agung.

Pembongkaran makam oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) dan Dokkes Polda Jateng didampingi Satreskrim Polres Pekalongan ini untuk otopsi jenazah. Pihak keluarga baru melaporkan dugaan ketidakwajaran kematian korban di kepolisian pada 3 Juli 2018.

Proses pembongkaran makam dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Ratusan warga tampak memadati area pemakaman untuk menyaksikan proses pembongkaran makam tersebut.

“Laporannya memang agak terlambat. Mungkin kecurigaan-kecurigaan muncul setelah berjalannya waktu, ditambah berbagai suara-suara yang berkembang di masyarakat. Untuk hasil otopsi kita nanti nunggu Polda. Semoga dengan ini bisa menceritakan penyebab kematian korban,” lanjut Agung.

Menurut Agung, hasil autopsi akan mengungkap penyebab meninggalnya korban. ”Untuk hasil autopsi kami nanti menunggu Polda Jateng. Pembongkaran makam dilakukan langsung oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) dan Dokkes Polda Jateng didampingi Satreskrim Polres Pekalongan untuk autopsi jenazah. Semoga dengan ini bisa mengungkap penyebab meninggalnya korban,” ujarnya.

Suyanto, kakak sepupu korban, menuturkan, pihak keluarga melaporkan kematian korban ke Polres Pekalongan karena korban diduga meninggal tidak dengan wajar. “Ada lebam hitam di leher. Dia (korban) sebelum meninggal juga baik-baik saja (sehat),” terang dia.

Tetangga korban, Slamet (27), mengatakan korban meninggal tiga hari sebelum Lebaran, pukul 05.30 WIB, dan dimakamkan pada sore harinya. Korban sudah memiliki seorang anak yang masih balita. “Baru enam hari lalu pihak keluarga menggelar selamatan 40 hari kematiannya. Saat hidup korban cantik. Tinggi besar dan putih,” katanya. (Eva Abdullah)

 

Terkait

[caption id="attachment_1300" align="aligncenter" width="768"] Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

Warga terdampak tol mulai pindah

[caption id="attachment_1331" align="aligncenter" width="768"] Warga terdampak tol di desa Bulakpelem, Sragi ini mulai membongkar rumahnya secara swadaya. (15/10) Foto : Read more

Angaran Pilkades Rembang telan 1.5 miliar

[caption id="attachment_1372" align="alignnone" width="717"] Ilustrasi: Rembang akan melaksanakan pilkades bagi 43 desa secara serentak pada 30 Nopember 2016 mendatang. Rembang, Read more

Tags : kuburan dibongkarmeninggal tak wajar