Warta Desa, Batang. – Tim Dokkes Polda Jateng yang telah melakukan otopsi jenazah Muhammad Ganesha atau MG (18), warga Kampung Bogoran, Kelurahan Kauman, Batang menemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh MG.
“Kita menemukan bekas luka lebam di beberapa bagian tubuh korban. Namun untuk memastikan penyebab pasti kematian, kita masih menunggu hasil otopsi lanjutan.” kata Kasatreskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi, Jumat 21 Juni 2024.
Investigasi kasus kematian MG, menurut Imam Muhtadi, juga melibatkan beberapa saksi dan orang tua korban. Pihak kepolisian telah mengamankan beberapa pemuda yang diduga terlibat dalam penganiayaan MG.
Para pemuda ini, sebagian besar masih remaja, tergabung dalam suatu kelompok yang sering disebut sebagai gengster. “Kami sedang mendalami keterlibatan mereka dalam kasus ini. Setelah pemeriksaan selesai, kami akan memberikan informasi lebih lanjut.” ungkap Imam Muhtadi.
Dugaan keterlibatan gangster ini menjadi fokus penyelidikan petugas kepolisian, MG diduga terlah menjadi korban penganiayaan sebelum jasadnya ditemukan di sungai Sambong.
“Kami juga sedang mencari orang yang diketahui menjemput korban dari rumahnya. Orang tua dari MG sudah dimintai keterangan sebagai bagian dari proses penyelidikan,” tambah Imam. (.*.)
Berita terkait: https://www.wartadesa.net/identitas-mayat-mengapung-kali-sambong/