close
Lingkungan

Incinerator Murah ala Kelompok Tani Sokoduwet

incinerator

Kota Pekalongan,  – Pemuda Kelompok Tani Jaya, Kelurahan Sokoduwet  melakukan inovasi penanganan sampah anorganik dengan memanfaatkan barang bekas. Hingga alat yang dibuat tergolong sangat murah, kurang lebih Rp500 ribu.

Sarwedi mengungkapan bahwa inovasi berangkat dari keprihatinan volume sampah di Kota Pekalongan, “Setiap harinya tiap rumah pasti menghasilkan sampah, sedangkan proses penguraian sampah plastik cukup lama butuh puluhan tahun baru bisa terurai dengan tanah,” kata Bhabinkamtibmas Sokoduwet.

Sarwedi bersama dengan anggotanya membuat incinerator alias pembakar sampah ramah lingkungan dibuat dengan barang bekas dengan harga relatif murah, “Biaya pembuatan kurang lebih 500 ribu rupiah seperti drum bekas, tabung bekas freon AC, oli bekas dan besi bekas,” ungkapnya.

Pembakar sampah mengandalkan uap air akan mendorong api yang ada di bawah untuk naik, semburannya seperti gas tetapi menggunakan kekuatan uap air, “Kurang lebih 25 kg untuk sekali pembakaran, membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam, kalau dibakar biasa dibutuhkan waktu yang cukup lama dan menimbulkan banyak asap yang sangat mengganggu lingkungan,” terang Sarwedi.

Sementara itu, ia juga mengajak warga untuk melakukan pilah sampah dari rumah, agar sampah anorganik dapat langsung diproses incinerator dan organik bisa dijadikan pupuk kompos. Sarwedi akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menyempurnakan inovasi tersebut agar pemanfaatannya semakin luas, “Bahkan hasil dari incinerator berupa abu ini bisa digunakan untuk campuran pupuk menambah kesuburan tanaman, harapannya bermanfaat untuk warga, lingkungan sekitar dan bisa mengurangi sampah yang memang sangat mengkhawatirkan,” lanjutnya.

M. Ardi setiawan, warga Kelurahan Sokoduwet mengangku sangat terbantu, karena sampah rumah tangga tidak menimbulkan tumpukan dan incinerator juga mengurangi asap kepulan yang tinggi, “Rumah sendiri 1 hari biasanya sampahnya sampai 1 plastik besar, semoga inovasi lebih diperbanyak agar kelurahan sokoduwet tidak ada lagi pembakaran sampah yang berlebihan,” pungkasnya. *.*

Terkait
Sampah truk tercecer dijalan, bahayakan pengguna jalan

Bahayakan pengguna jalan. Truk pengangkut sampah ini melaju dengan beban melebihi kapasitas, sehingga sampah yang dibawanya Read more

Kabupaten Pekalongan raih Adipura, setelah penantian panjang

Jakarta, Wartadesa. - Kabupaten Pekalongan dinobatkan sebagai penerima penghargaan Adipura Tahun 2017. Penghargaan tersebut diberikan kepada daerah paling bersih tingkat Read more

Ribuan warga Pekalongan tumpah ruah, meriahkan pawai Adipura

Kajen, Wartadesa. - Ribuan warga Kota Santri tumpah ruah memenuhi sepanjang jalan sekitar Kajen. Mereka tampak antusias melihat arak-arakan (pawai) Read more

Dua Kelurahan kekeringan, Kota Pekalongan darurat bencana kekeringan

Pekalongan Kota, Wartadesa. - Pemerintah Kota Pekalongan menetapkan darurat bencana kekeringan mulai 1 Juli hingga 31 Oktober 2017. Penetapan tersebut Read more

Tags : pembakar sampahsampah