Karangdadap, Wartadesa. – Sejak Kamis (31/10/2019) pengguna media sosial Whats App yang mengaku sebagai kepala desa di beberapa tempat meminta transfer uang dengan besaran Rp. 3 juta dan bisa di-nego, hingga Rp. 1,5 juta. Pemilik banyak nomor ponsel dan akun media sosial ini, kapan waktu mengaku sebagai Kades Kebonrowopucang Karangdadap, kapanwaktu mengaku sebagai Kades Tosaran Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Modusnya sama, meminta transfer uang ke rekening Popy Amelia di BNI 0513913917 sebesar Rp. 3 juta kepada sejumlah warga yang ada dalam kontak para kepala desa.
Popy Amelia, ternyata tidak butuh mencalonkan diri sebagai calon kepala desa untuk menjadi “lurah” di beberapa desa. Cukup mengganti foto profilnya dengan foto profil kepala desa korban untuk meminta sejumlah uang kepada warga.
Akun Facebook salah seorang perangkat Desa Tosaran, Mas Wo, memposting himbauan agar berhati-hati terhadap nomor 081368340473 yang mengaku sebagai Kades Tosaran. “Hati-hati penipuan mengatasnamakan Kepala Desa Tosaran dengan profil WA sebagai berikut ini. Modusnya mau titip transfer tapi minta ditransfer dulu.” tulisnya.

Postingan tersebut mendapat beragam tanggapan dari rekan-rekan Bambang Wibowo, pemilik akun Mas Wo. Mereka mengaminkan ulah yang dilakukan oleh Popy Amelia tersebut.



