Pekalongan Kota, Wartadesa. – Ribuan warga Pekalongan berbondong-bondong di Kompleks Batik H. Abbas, Simbang Wetan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Jum’at malam (21/09). Mereka ingin menyaksikan meriahnya perhelatan Gempita Muharram Komunitas Marawis Pekalongan (Kompak) ke-6.
Sebelas komunitas kesenian dan budaya berkumpul menampilkan beragam seni dan budaya. Komunitas seni dari FKIP Unikal, Surya Budaya, Seni Etnik Wonopringgo, Seni Rampak, Rujak Uleg, Pangestu da lainnya, berpadu bergantilan menampilkan kreativitasnya.
Abdul Hafidz, Panitia Gempita Muharram Kompak ke-6 mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan ritual tahunan. “Konsep yang kita usung sekarang adalah konsep up to date (kekinian), disesuaikan dengan kebutuhan pegiat seni dan pecinta seni kawula muda. Hingga kami bisa menampilkan sebuah pergelaran yang meriah,” ujarnya, semalam kepada Wartadesa.
Hafidz menyebut, bahwa acara Gempita Muharram Kompak senantiasa berproses, “Kami berproses dari bawah … tidak serta-merta semewah dan semeriah yang sekarang … pada awal tahun 2012, kegiatan kami masih kecil-kecilan. Alhamdulillah, saat ini kami mendapat perhatidan dari Pemkot Pekalongan, DPRD Kota, teman-teman seniman, dan dukungan dari home industri, hingga bisa menyajikan helatan akbar ini,” lanjutnya.
Komunitas Kompak, nantinya diharapkan menjadi wadah bagi pegiat seni untuk menyalurkan aspirasi, berkreasi dan berproduksi seni dan budaya para pelaku kesenian di Pekalongan. “Tujuan kami, semoga Kompak bisa menjadi wadah seni bagi temen-temen pegiat di Pekalongan, dan nantinya event ini bisa menjadi Hari Seni Pekalongan,” ujar Hafidz.
Acara yang spektakuler dengan ribuan penonton tersebut berjalan meriah hingga akhir acara, panitia yang terlibat, tak kurang dari 30 orang mampu menyajikan sebuah gelaran yang menarik bagi warga Kota Batik. (WD)