Karangdadap, Wartadesa. – Pihak Polres Pekalongan masih mendalami kasus pencurian sapi yang menimpa Tahril, warga Dukuh Ketitang Desa Pegandon Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Senin (29/01) lalu.
Tahril kehilangan satu ekor sapi peliharaannya yang ditempatkan di kandang di belakang rumah, saat dia hendak memberi makan hewan ternaknya, namun didapati hanya tinggal seekor saja dari dua sapi peliharaannya.
Melihat kejadian tersebut Korban berusaha mencari keberadaan sapi di sekitaran kebun belakang rumah, namun tidak mendapati sapi miliknya tersebut, Korban hanya melihat bekas telapak kaki sapi yang menuju ke arah bekas ban mobil yang ada dibelakang rumahnya.
Dari situlah Korban langsung melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Karangdadap Polres Pekalongan. Mendapat laporan kejadian, petugas dari Polsek Karangdadap langsung mendatangi lokasi, yang selanjutnya melakukan pemeriksaan di TKP serta meminta keterangan sejumlah saksi.
Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan, melalui Kasubbag Humas Bag Ops Polres Pekalongan AKP M. Dahyar mengatakan, bahwa benar telah terjadi pencurian satu ekor sapi di kandang milik seorang warga Desa Pegagon Kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan. Diduga pencurian terjadi pada dini hari, karena diketahui korban pada pagi hari saat akan memberi makan hewan ternaknya.
“Akibat kejadian tersebut, korban di perkirakan menderita kerugian sekitar Rp. 25 juta. Diduga pelaku berjumlah lebih dari satu orang dan menggunakan kendaraan roda empat untuk membawa sapi hasil curian,” ucap AKP M. Dahyar.
“Kita masih lakukan penyelidikan terkait pencurian hewan tersebut. Semoga dari hasil pemeriksaan di TKP dan keterangan korban serta sejumlah saksi nantinya petugas bisa sesegera mungkin mengungkap kasus tersebut,” jelas Kasubbag Humas.
Kasubbag Humas AKP M. Dahyar mengimbau kepada warga masyarakat yang memilki hewan ternak untuk meningkatkan kewasapadaanya. Lakukan penjagaan maksimal terhadap hewan ternak tersebut serta pengamanan di kandang harus diintensifkan. Hal ini untuk mencegah kejadian yang serupa. (Eva Abdullah)