Kajen, Wartadesa. – Paska Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) warga Kabupaten Pekalongan dihimbau untuk kembali merajut persatuan dan kesatuan. Keamanan dan ketertiban merupakan modal utama pembangunan di Kota Santri. Demikian disampaikan oleh Asip Kholihi, Bupati Pekalongan dalam sambutannya saat menghadiri Harlah Fatayat NU ke-69 dan Hari Kartini ke-140 di Gedung MWC NU Kabupaten Pekalongan di Kajen, Jum’at (19/04).
“Saya berharap yang sudah, ya sudah. Jika kemarin ada kosong satu, kosong dua, sekarang kosong tiga, yaitu Persatuan Indonesia. Ini harus digelorakan terus karena bangsa Indonesia itu punya sejarah panjang. Sudah 12 kali melaksanakan Pemilu sejak tahun 1955, sehingga proses demokrasi ini dijalani dengan penuh tanggung jawab, dan yang lebih penting lagi menjaga keamanan dan ketertiban,” ujar Asip.
Asip menyampaikan bahwa tahapan Pilpres dan Pileg 2019 di Kabupaten Pekalongan berjalan aman, lancar, tertib dan Luber, dengan partisipasi diatas 80 persen.
Ia mengapresiasi kerja keras dan rasa terimakasihnya kepada KPU, Bawaslu, para PPK, dan KPPS yang telah bekerja keras menyelenggarakan Pemilu di Kabupaten Pekalongan.
“Terima kasih kepada jajaran Polres Pekalongan, Dandim 0710 Pekalongan, dan Polresta yang telah menjaga keamanan Kabupaten Pekalongan, sehingga tidak ada kejadian yang menonjol. Semua berjalan dengan baik dan lancar.”
Menurut Asip, hendanya tidak ada persoalan yang perlu dibawa ke tingkat lebih lanjut terkait adanya persoalan tertukarnya kartu suara. Hal tersebut dianggap persoalan yang kecil, karena tidak signifikan dan segera bisa diatasi.
“Saya berterima kasih sekali kepada seluruh pengurus parpol, organisasi kemasyarakatan, dan warga Kabupaten Pekalongan yang telah bersama mensukseskan Pemilu 17 April 2019 dengan aman, tertib, damai, dan berkualitas, dan yang lebih penting adalah tingkat partisipasi yang menggembirakan,” lanjut Asip. (WD)