Bojong, Warta Desa. – Warga desa Ketitanglor Kec. Bojong Kab. Pekalongan Minggu (16/10) menggelar do’a bersama dalam upacara sedekah bumi atau lebih dikenal dengan sadranan. Upacara yang digelar dalam rangka untuk mendo’akan warga desa yang telah meninggal dan memohon keselamatan serta keberkahan bagi seluruh warga desa ini digelar dua kali dalam setahun.
Berbeda dengan acara sedekah bumi desa lain, warga Ketitanglor menggelar upacara ini pada bulan Suro (penanggalan jawa -red) atau bulan Muharam (penanggalan Islam) dan bulan Ruwah/Sya’ban, di makam desa Ketitanglor Kec. bojong-Pekalongan.
Menurut Chumaidi (61), panitia pelaksana sadranan, pelaksanaan sadranan bulan Syuro ini sedikit berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya. Kalau sebelumnya panitia hanya membuat selebaran berupa pengumuman yang ditempel di tempat-tempat strategis dan dihadiri oleh 50-70 orang saja, namun pada pelaksanaa saat ini panitia membuat undangan per kepala keluarga. Ternyata hasilnya sangat efektif dilihat dari jumlah kehadiran warga yang mencapai 200 orang.
Hal senada disampaikan Wahyono (50) yang juga menjabat ketua RW, langkah yang dilakukan panitia sadran tahun ini sangat baik, dengan diundangnya setiap kepala keluarga, berhasil membuat pekaksanaan sadran tahun ini lebik banyak warga yang datang untuk bersama sama melakukan istighosah. ***(Didiek Harahap)
Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)
[caption id="attachment_1311" align="aligncenter" width="1024"] Warga sekitar Mushola Pasar Kebo - Kajen merehab Mushola, Jum'at (14/10). Foto : Eva Abdullah/wartadesa Kajen, Read more
https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga sudah tidak Read more
