Wiradesa, Wartadesa. – Aksi unik berupa teaterikal sejarah Tugu Pentjongan ditampilkan oleh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Pencongan, Kecamatan Wiradesa dalam sebuah gelaran Kirab Budaya Wiradesa, Jum’at (06/09) lalu.
Aksi teaterikal yang dihelat untuk memeriahkan Kirab Budaya Wiradesa tersebut, Angkatan Muda Muhammadiyah pencongan mengangkat sebuah cerita teatrikal sejarah pertumpahan darah yang terjadi di sekitar sungai Sengkarang (Pencongan–dulu Penjongan).
Dalam cerita sejarah, sekitar tahun 1940-an terjadi peristiwa memilukan, yakni pembantaian bebrapa pemuda dan ulama yang disaksikan oleh masyarakat setempat karena tidak mau sejalan dengan Belanda waktu itu.
Dalam peristiwa itu, muncul sosok ulama di Kelurahan Bener yang bernama Kyai Muchtar, pada zaman itu terkenal dengan kesaktianya. Masyarakat mengenal kesaktianya karena Belanda selalu gagal dalam menangkap beliau, meskipun usianya sudah tua. Ia lihai mengelabui Belanda.
Dalam pentas teaterikal tersebut Angkatan Muda Muhammadiyah Pencongan membawa pesan kepada anak muda untuk tidak melupakan peristiwa tersebut.
“Kegiatan ini kami sengaja angkat karena banyak masyarakat, terutama kaum muda tidak tahu sejarah yang memilukan tersebut. Sejarah dimana beberpa pemuda dan ulama dibantai dengan sadis dihadapan masyarakat setempat karena tidak mau sejalan dengan belanda….” Tutur Zaenal Holis, salah satu anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Pencongan, Jum’at (06/09).
Kirab Budaya Wiradesa diikuti oleh semua kelurahan se kecamatan Wiradesa, ormas dan beberapa instansi pemerintah lainnya.
Peserta terlihat sangat antusias dan bersemangat dengan mengenakan berbagai macam kostum, mulai dari kostum batik karnival, busana adat, pejuang, pendekar dan lain-lain. Dengan tema dan ikon masing-masing, para peserta menunjukan kreativitas dan inovasinya, hal ini sesuai dengan tujuan diadakannya acara ini.
Dalam gelaran tersebut terpilih sebagai pemenang berdasarkan hasil penilaian para juri dari DKD Kabupaten Pekalongan, DKKP Kota Pekalongan dan Kobuira, sebagai berikut,
Juara I : Desa Wiradesa
Juara II : Desa Delegtukang
Juara III : Kelurahan Mayangan
Juara Harapan I : Desa Kampil
Juara Harapan II : Desa Warukidul
Juara Harapan III : Kelurahan Gumawang (.*.)
Kontributor : Fauzan Amin