Warta Desa, Pekalongan, 22 Mei 2025 – Banjir rob kembali melanda wilayah pesisir Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Tiga desa terdampak cukup parah dalam peristiwa ini, yakni Desa Karangjompo, Tegaldowo, dan Mulyorejo. Genangan air laut mulai masuk ke pemukiman warga sejak kemarin sore dan terus meningkat seiring naiknya permukaan air laut.
Menurut keterangan warga setempat, rob terjadi hampir setiap hari dalam sepekan terakhir, namun kali ini mencapai intensitas yang lebih tinggi. Jalan-jalan desa, rumah warga, hingga fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah turut terendam. Beberapa rumah bahkan tergenang hingga setinggi lutut orang dewasa.
“Sudah hampir tiga hari ini air nggak pernah benar-benar surut. Sekarang lebih parah, malam sampai subuh air naik terus,” ujar Andi (48), warga Desa Karang jompo.
Dampak banjir rob juga dirasakan para petani tambak dan nelayan yang kehilangan hasil panen dan terhambat melaut. Selain itu, aktivitas ekonomi masyarakat terganggu karena akses transportasi sulit dilalui.
Pemerintah diminta untuk segera mengambil langkah serius dan terintegrasi, termasuk pembangunan tanggul tambahan, sistem drainase yang lebih memadai, serta penanganan penurunan muka tanah yang menjadi salah satu penyebab utama rob berkepanjangan di kawasan ini. (Agung)