close
Jalan-jalanSosial Budaya

Begini alasan pemudik Pekalongan memilih menggunakan motor, catat jalurnya

mudik dengan motor
Ilustrasi mudik menggunakan motor. Foto: Kaskus

Pekalongan, Wartadesa. – Beberapa tahun belakangan ini, pemudik menggunakan motor terus menunjukkan trend peningkatan. Mudik menggunakan motor dinilai lebih ekonomis dan memudahkan pengguna sampai rumah, ketimbang dengan menggunakan moda lainnya seberti bus, kereta dan sebagainya.

Meski pemerintah maupun pihak lainnya menyediakan mudik gratis bagi warga, namun, menurut pakar komunikasi Universitas UnikaSoegijapranata Semarang Djoko Setijowarno, pemudik menggunakan motor akan sulit dilarang.

Dilansir dari Antara, Djoko mengungkapkan bahwa kenaikan pemudik yang menggunakan motor diperkirakan naik 106 persen. Untuk tahun ini diprediksi sebanyak 6,39 juta pemudik menggunakan motor.

Dipilihnya motor sebagai sarana mudik dikarenakan buruknya atau bahkan tidak adanya angkutan umum di tempat tujuan pemudik.

Pemerintah menghendaki pemudik untuk menggunakan angkutan umum, tetapi keberadaan angkutan umum di daerah-daerah semakin memburuk dan tidak mendapatkan perhatian. Masih menurut Djoko.

Untuk memastikan bahwa mudik menggunakan motor, aman, pemudik harus memperhatikan banyak hal. Seperti beristirahat setiap dua jam perjalanan, tidak membawa muatan barang berlebihan dan tidak mengendara motor melebihi dua orang.

Sesuai PP Nomor 74/2014 ketentuan motor yang dipakai harus sesuai dengan aturan,  seperti lebar barang muatan tidak boleh melebihi stang kemudi, tingginya kurang dari 900 milimeter dari tempat duduk.

Pemudik asal Jawa Tengah, seperti Pekalongan dan sekitarnya, mudik menggunakan motor merupakan pilihan favorit. Mereka lebih memilih jalur Pantura karena karakteristik jalan yang mudah dipahami bagi pemula, kondisi jalan yang minim persimpangan dan mudahnya mendapatkan akses rest area di sepanjang jalan.

Bagi warga Pekalongan yang akan menggunakan motor sebagai sarana mudik, bisa memulai perjalanan dengan menyusuri Jalan Raya Bekasi hingga ke Karawang. Kemudian mauk ruas jalur Cikampek, kemudian ke Simpang Jomin, dilanjutkan melewati Cikalong, Ciasem hingga Cirebon.

Selain itu, ada jalur alternatif dengan melewati jalur Krasak setelah melewati Karawang. Kemudian melintas ruas jalur Cikalong atau melewati Blanakan, keluar di jalur Ciasem, setelah itu langsung ke Cirebon.

Lepas dari Cirebon, pemudik yang menuju ke wilayah Jawa Timur bisa melewati jalur utama dengan melewati Losari-Pejagan-Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan.

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rusak, warga rehab Mushola “Pasar Kebo”

Warga sekitar Mushola Pasar Kebo - Kajen merehab Mushola, Jum'at (14/10). Foto : Eva Abdullah/wartadesa Kajen, Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

Meneruskan estafet kepemimpinan rating IPPNU Pecakaran

Pelantikan Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Pecakaran, Wonokerto - Pekalongan berlangsung khidmad. (14/10) Foto : Wahidatul Maghfiroh/wartadesa. Read more

Tags : mudik 2018mudik dengan motor