Siwalan, Wartadesa. – 26 hektar sawah di Desa Tengengwetan Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan terendam banjir sejak Kamis (01/02) lalu. Meski saat ini, Senin (05/02) air mulai surut, namun banjir menenggelamkan tanaman padi yang sudah berumur dua bulan, bahkan tanaman petani terbawa banjir. Akibatnya petani dirugikan hingga ratusan juta rupiah.
Kepala Desa Tengengwetan, Nursalim mengungkapkan bahwa tanaman padi di wilayahnya terancam gagal panen akibat banjir beberapa hari ini, hingga menyebabkan tanaman mati. “Banjir terjadi sejak Kamis, 1 Februari kemarin. Walaupun sekarang sudah surut, namun puluhan hektare tanaman padi terancam gagal panen. Tanaman banyak yang mati,” ujarnya.
Nursalin menambahkan bahwa kerugian petani mencapai Rp. 300 jutaan. “Rata-rata tanaman padi masih berusia 1-2 bulan. Selain banyak yang mati, ada juga yang hanyut dan tertimbun lumpur. Kerugian diperkirakan sekitar Rp300 jutaan,” jelasnya. (Sumber: Metro)