Kajen, Wartadesa. – Dua pekan kabar melalui media sosial berseliweran terkait satu keluarga yang reaktif Covid-19, hari ini terjawab sudah. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwiantoro, mengatakan ada penambahan klaster baru, yakni di Kecamatan Karangdadap dan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan.
“Untuk klaster Kecamatan Karangdadap terdiri atas lima orang dalam satu keluarga dan dua orang lainnya dalam satu kampung dengan keluarga itu. Ini kluster baru di dalam keluarga atau penularan di dalam keluarga. Bukan dari pemudik, namun penularannya sudah bersifat lokal. Kita harus lebih waspada lagi,” ujar Setiawan, Senin (27/07).
Penambahan klaster kecamatan tersebut, masih menurut Setiwan, merupakan hasil tracking yang dilakukan dinas terkait. “Semua yang kontak erat dengan suspek kita lakukan swab. Pertama kita lakukan rapid. Rapidnya reaktif, kita lakukan swab. Alhamdulillah dari swab ini bisa terdeteksi semua jika di daerah tersebut ada kasus,” lanjut Setiawan.
Setiawan mengatakan bahwa untuk klaster Wiradesa terdapat empat kasus, yakni, Ketua DPRD dan suami, ditambah ajudan dan sopir.
Kasus lainnya di Wiradesa yanki seorang guru SD yang berdomisili di Kecamatan Wiradesa dan mengajar di Kecamatan Siwalan terkonfirmasi positif Covid-19.
dikonfirmasi kemarin, membenarkan ada penambahan kasus positif Covid-19 yang cukup signifikan. Menurutnya, hingga kemarin secara akumulasi ada 44 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan rincian, 18 orang dirawat, 12 orang sembuh, 12 orang menjalani isolasi mandiri, dan 2 orang meninggal dunia.
Hingga Senin kemarin, lanjut Setiawan, total 44 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Pekalongan, terdiri dari 18 orang dirawat, 12 orang sembuh, 12 orang menjalani isolasi mandiri, dan 2 orang meninggal dunia. (Eva Abdullah)