Warta Desa, Kajen. – Pemenang doorprize satu unit sepeda motor dalam acara Senam Sehat Berhadiah di Lapangan Desa Gandarum, Desa Gandarum, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, merasa tertipu dengan adanya acara tersebut. Sudah satu bulan sejak kegiatan itu dilaksanakan, hadiah utama sepeda motor belum diberikan oleh pihak panitia.
Pemenang doorprize, Khotijah (57), warga Dukuh Pejaten, Desa Kutorejo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, sudah membayar pajak hadiah sebesar Rp 4 juta kepada pihak EO berinisial AN.
Kasus ini viral di media sosial setelah pihak keluarga korban menuliskan komentar di beranda Facebook Prokompim Pemkab Pekalongan yang memuat berita tentang acara senam berhadiah tersebut. Kisahnya pun semakin viral setelah diposting di berbagai media sosial lainnya.
Kepala Desa Gandarum, Agus Suyudono, yang dikonfirmasi kemarin, menyatakan bahwa Desa Gandarum juga menjadi korban dari kegiatan tersebut. Agus menerangkan bahwa awalnya ada EO dari Kebumen bernama Adi yang datang ke balai desa untuk menyewa lapangan Desa Gandarum untuk dua event, yakni senam sehat berhadiah dan live konser yang dimeriahkan OM Sera dengan artis Brodin, Dike Sabrina, dan lain-lain.
“Dia itu ceritanya akan mengadakan kegiatan di desa. Dan datang ke kantor balai desa dengan iming-iming biaya sewa lapangan sekitar Rp 30 juta, dengan dua kegiatan. Dan ternyata desa pun tidak dapat uang sewanya, malah mambrah-mambrah,” kata Agus.
Menurutnya, EO bernama Adi ini ternyata punya masalah yakni meminjam uang Rp 50 juta untuk modal konser di Gandarum. “Namun orang yang meminjami uang ini meragukan, sehingga meminta uangnya kembali,” katanya.
Acara kumudian dilakukan oleh EO pengganti berinisial AN, warga Pekalongan.
Agus menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk memastikan kasus ini dapat diselesaikan dengan adil dan sesuai hukum yang berlaku. Masyarakat Desa Gandarum diharapkan tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum tentu kebenarannya.
“Kami akan terus mengupayakan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” tutup Agus. (Rohadi)