Karanganyar, Wartadesa. – Diduga karena terseret pusaran arus saat berenang di Bendungan Padurekso Karanganyar hingga kecapaian, seorang pelajar SMK di wilayah Bligo Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, Luki Faisal (16), warga Desa Pakisputih, Kecamatan Kedungwuni, meninggal. Sabtu (24/11) sore.
Informasi yang didapatkan Warta Desa kemarin, rombongan siswa SMK Muhammadiyah Bligo datang ke Bendungan Padurekso, Karanganyar untuk mandi. “Mau sekitar jam 16.00 WIB, rombongan bocah-bocah SMK Bligo, podo adus-adusan … tapi karena ora paham puseran banyu …. korban melu kepuser (terseret pusaran air) … tapi korban tetep berusaha melawan puseran air. Karena kecapekan, korban terus klelep (tenggelam) … mati,” tutur warga setempat, Faiqotul Himmah.
Keterangan dari petugas Polsek Karanganyar menyebutkan kronologi bermula saat korban bersama rombongan datang ke Bendungan Padurekso sekira pukul 15.00 WIB. Saat itu rekan korban, Fahrul Zamzani (14) warga Desa Wonopringgo Kecamatan Wonopringgo bersama Bangkit Mansurin (16), warga Gembong Kecamatan Kedungwuni turun ke bendungan untuk mandi yang kemudian disusul oleh korban, Luki Faisal.
Diduga karena tidak bisa berenang, korban tenggelam. Fahrul dan Bangkit berusaha menolong korban yang tenggelam. Namun saat kedua rekan korban menggapai tangan dan tubuh korban terlepas dan korban tenggelam. Melihat kejadian tersebut, rekan-rekan korban berteriak minta pertolongan warga sekitar. Selang 15 menit kemudian, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Jenazah Luki, langsung dilarikan ke RSUD Kajen, Karanganyar oleh petugas Polsek Karanganyar untuk dilakukan otopsi. (WD)