
Tirto, Wartadesa – Meski Pemkab. Pekalongan berkomitmen menyelesaikan permasalahan rob yang terjadi di wilayah Pantura Kabupaten Pekalongan. Dengan dilaksanakannya rapat pembahasan bersama Pemkab Pekalongan dengan jajaran Kemeterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam hal ini dengan Kepala Balai Sungai Kementerian PUPR di Jakarta (8/10) lalu. Namun hingga saat ini warga Karangjompo kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan merasa belum mendapat bantuan langsung untuk penanganan rob ini.
Seperti yang diungkapkan Ibu Inayah (53), warga desa Karangjompo saat ditemui pewarta Wartadesa Sabtu (22/10), dia mengeluhkan rob yang menggenangi desanya hingga bertahun-tahun. “Bertahun-tahun rob tak kunjung pergi, sampai saat ini belum ada sentuhan langsung dari pemerintah (Pemerintah Kabupaten Pekalongan -red), kami butuh penanganan segera dari pemerintah.”
Inayah mengaku pernah mendapat bantuan beras, namun bantuan tersebut belum membantu sepenuhnya. Saat ini, ia bersama suami dan tiga anaknya tinggal di tenda darurat di pinggir bantaran sungai dekat rumah mereka. “Yang kami butuhkan adalah rumah kami bisa ditempati.” Ujarnya.
“Suami saya cuma kuli bangunan, kami tidak bisa meninggikan rumah kami untuk bisa layak ditempati.” Ujar Inayah. Dia berharap pemerintah segera memberikan bantuan dan solusi bagi warga yang terdampak rob, karena sudah bertahun-tahun masalah ini tak kunjung selesai. Tambahnya.

Anita, Kades Karangjompo mengaku sudah mengupayakan bantuan lewat berbagai alternatif. “Pemerintah desa telah mengupayakan bantuan lewat segala cara, dari manapun untuk warganya. Kami hanya mampu pasrah saat ini untuk menangani bencana alam yang terjadi di wilayah kami.” Tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pekalongan, Ir Arini Harimurti, seperti dikutip dari radar pekalongan menyatakan, Pemkab Pekalongan siap membantu kelancaran pelaksanaan program penanganan banjir rob, yang rencanannya akan dilaksanakan dengan sistem sharing dengan pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada Tahun 2017 mendatang.
“Pemerintah Kabupaten Pekalongan siap menyelesaikan permasalahan sosial yang ada di lapangan, saya berharap secara fisik penanganan rob pada 2017 sudah dapat tereaslisasi, mengingat kondisi masyarakat yang terdampak sangat memprihatinkan.” tegas Arini. ***(Andy Purwadi)